bakabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya akhirnya menahan Chief Operating Officer (COO) Miss Universe Indonesia 2023, Andaria Sarah Dewia alias Sarah Hendrapraja, Jumat (13/10).
Penahanan dilakukan sehari setelah Sarah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pelecehan seksual modus body checking finalis Miss Universe Indonesia 2023.
"Alasan dilakukan penahanan adalah mencegah tersangka ke luar negeri dan memudahkan penyidikan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulis.
Diketahui kalau Sarah juga lama menetap di Cina. Atas latar belakang ini, penyidik memutuskan untuk melakukan penangkapan dan penahanan.
Sebelumnya seperti dilansir Tempo, Sarah mengaku mendapatkan permintaan lisan secara langsung dan dadakan untuk menjabat COO Miss Universe Indonesia 2023.
Termasuk melakukan body checking dadakan di sebuah bilik yang tidak privat terhadap finalis kontes kecantikan itu, serta merekam menggunakan ponsel tertanggal 1 Agustus 2023.
Melalui David Pohan selaku kuasa hukum, Sarah mengeklaim hanya menuruti perintah dari CEO Miss Universe Indonesia.
Juga dijelaskan pemotretan yang disebut sebagai mengambil gambar zoom in itu juga dilakukan atas persetujuan lisan dari beberapa finalis, serta untuk kepentingan penyesuaian gaun (fitting).
"Kalau misalnya tampak tato, itu akan ditutup pakai kemben. Atau tampak yang kurang enak dilihat, akan ditutupi gaun supaya terlihat bagus," jelas David Pohan.
Sarah mengaku bahwa semua foto tubuh finalis tersebut sudah dihapus dari ponsel pribadi, serta tidak pernah disebarkan.
