tanah bumbu

Diikuti Ratusan Peserta, Kegiatan Diklat Nasional Baguna Digelar di Tanah Bumbu Kalsel

apahabar.com, BATULICIN – Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional Penanggulangan Bencana Zona Tengah PDI Perjuangan Kalimantan…

Featured-Image
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional Penanggulangan Bencana Zona Tengah di Tanah Bumbu Kalsel. Foto-apahabar.com/Syahriadi.

bakabar.com, BATULICIN – Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional Penanggulangan Bencana Zona Tengah PDI Perjuangan Kalimantan Selatan (Kalsel) digelar di Hotel Medina, Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (2/2).

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Daerah PDI Perjuangan Kalsel sebagai tuan rumah itu diikuti ratusan peserta dari wilayah Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan digelar dari tanggal 2 hingga 9 Februari 2022 itu dibuka langsung Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Ribka Tjibtaning.

Kepala Baguna Kalsel, Muhammad Rizali, mengatakan kegiatan diklat skala nasional ini adalah yang pertama dilaksanakan.

“Ini adalah yang pertama. Dan Baguna Kalsel sebagai tuan rumah diklat secara nasional. Ini suatu yang sangat luar biasa bagi kami,” ungkap Muhammad Rizali.

Sementara itu, Sekteratis DPD PDI Perjuangan, M Syaripuddin, mengucapkan terima kasih kepada DPP PDI Perjuangan dan Baguna Pusat yang sudah mempercayakan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah pelaksanaan Diklat Nasional Penanggulangan Bencana di wilayah zona tengah meliputi Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

“Sebagaimana arahan ibu Ketua Umum, kita semua diminta untuk selalu siap sedia membangun kemampuan profesional dan

kemampuan teknis di dalam menyelamatkan rakyat serta kemudian turun bergerak dengan penuh rasa kemanusiaan danrasa cinta kepada rakyat,” ujar Bang Dhin panggilan akrabnya.

Dalam sejumlah diskusi kebencanaan, kata Bang Dhin, ia turut menyimak bahwa tantangan penanggulangan bencana yang dihadapi

bangsa Indonesia akan terus terjadi di masa depan. Kondisi ini dikatakan karena Indonesia berada di kawasan rawan bencana.

“Berbagai bencana alam telah kita rasakan, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, sampai pada hari ini yang masih kita rasakan yakni bencana non alam pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terganggunya stabilitas pembangunan nasional di berbagai bidang,” tuturnya.

Sehingga, kata Bang Dhin, strategi mitigasi kebencanaan menjadi hal yang sangat penting dilakukan, salah satunya dengan peningkatan skill individu berupa pengetahuan, keahlian, kemampuan dan infrastruktur penunjang saat di lapangan.

“Melalui kegiatan pada hari inilah, kita semua berharap bahwa Baguna sebagai supporting

system PDI Perjuangan untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam melakukan darurat kebencanaan, aksi kemanusiaan, serta solidaritas sosial lainnya,” pungkasnya.

Kegiatan Diklat Nasional Baguna ini juga dihadiri Kepala Baguna Pusat, Max Ruland Boseke, Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Sadarestuwati, serta fraksi PDI Perjuangan se Kalsel.



Komentar
Banner
Banner