Sport

Dihajar Martapura FC, Pelatih Peseban Nilai Pemain Grogi Tak Biasa Tanding di Lapangan Bagus

apahabar.com, MARTAPURA – Peseban Banjarmasin mendapat pelajaran berharga saat menghadapi tim Liga 2 2019, Martapura FC….

Featured-Image
Duel Peseban Banjarmasin melawan Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Rabu (19/06/2019). Foto-apahabar.com/Ahc10.

bakabar.com, MARTAPURA – Peseban Banjarmasin mendapat pelajaran berharga saat menghadapi tim Liga 2 2019, Martapura FC. Pada laga yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Rabu (19/06/2019) tersebut tim ibu kota menyerah 3-0.

Tiga gol yang bersarang ke jala serdadu Muhammad Noor masing-masing dilesakkan Erwin gutawa, Agus Setia Bowo dan Agus Salim. Sejatinya di babak pertama Peseban yang bersiap menghadapi Liga 3 itu hanya kebobolan satu gol. Akan tetapi konsentrasi pemain di babak kedua membuat mereka harus kebobolan dua gol.

Muhammad Noor beralasan kekalahan ini tak luput dari mental pemain. Nyatanya menurutnya pemain nampak grogi ketika tidak bermain di lapangan sepakbola Kayu Tangi Banjarmasin yang notabene berpermukaan pasir bukan rumput.

“Kita banyak belajar dari Martapura FC. Karena anak-anak bermain grogi melawan klub di atasnya, dan juga baru pertama bermain di lapangan bagus. Kami kan biasanya latihan di Lapangan Kayu Tangi dan di Skb Mulawarman,” ujar M Noor.

Sehingga terang M Noor, pemainnya lebih banyak bermain bola pasif. Begitu pula kerja tim yang tak terlihat.

“Dari awal saya sudah berpikir anak-anak bermain selalu pasif, yang artinya cenderung bermain di sebelah kiri lawan. Dan kurangnya bermain team work dengan rekan-rekan di lapangan,” beber M Noor.

“Iya mungkin anak-anak saat latihan selalu jarang kumpul karena kesibukan masing-masing. Makanya kita bawa semua 30 pemain ke sini. Ya andai kita tadi tidak bongkar pasang pemain kemungkinan kita bisa mengurangi kekalahan dengan Martapura,” ucap M Noor.

Baca Juga: Hajar Peseban 3-0, Frans Ungkap Masalah Lini Tengah

Baca Juga: Dua Pemain Barito Junior Dipanggil Timnas

Reporter: Ahc10
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner