bakabar.com, KANDANGAN - Debit air di Bendungan Amandit Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masih dalam status normal pascahujan cukup lama mengguyur merata wilayah setempat, Kamis (7/12/2023).
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, kondisi debit air Sungai Amandit mengalami peningkatan yang cukup besar.
Namun peningkatan ini masih dalam batas keadaan normal, sesuai dengan alat pengukuran ketinggian debit air sungai di Bendungan Amandit.
Kepala Pelaksana BPBD HSS Kusairi menjelaskan, bahwa informasi terbaru memang ada peningkatan debit air yaitu masuk dalam siaga 3 atau di bawah 1 meter.
"Masih normal karena debit air belum mencapai 1 meter. Jadi untuk daerah bawah seperti di wilayah kota Kandangan dan sekitarnya masih aman," kata Kusairi kepada bakabar.com.
Kusairi meminta kepada warga, khususnya yang tinggal atau bermukim di sekitar bantaran Sungai Amandit untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu banjir luapan sungai datang.
"Kalau intensitas hujan ini semakin meningkat dan daerah bawah juga hujan terus-menerus maka diharapkan agar waspada," tuturnya.
Pihaknya juga telah mengerahkan petugas di lapangan untuk terus memantau kondisi debit air Sungai Amandit.
Peningkatan debit air ini terjadi lantaran wilayah Padang Batung serta Loksado yang merupakan kawasan Pegunungan Meratus mengalami kenaikan intensitas curah hujan.
Sejak beberapa waktu kemarin hingga saat ini kawasan Pegunungan Meratus masih diguyur hujan mulai tingkat sedang sampai tinggi.
Informasi masyarakat, debit air sungai mengalami peningkatan yang signifikan sekitar pukul 15.00 Wita di Desa Tanuhi, Kecamatan Loksado.
Bahkan akibat hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang menghalangi jalan di beberapa tempat salah satunya berada di Desa Hamak Timur Telaga Langsat.