Hot Borneo

Diduga Terlilit Utang, Pria Tanbu Nekat Akhiri Hidup

Diduga karena permasalahan rumah tangga dan terlilit utang, seorang karyawan honorer di Tanah Bumbu (Tanbu) nekat mengakhiri hidup. 

Featured-Image
Petugas saat melakukan olah TKP. Foto-Humas Pores Tanbu.

bakabar.com, BATULICIN - Diduga karena permasalahan rumah tangga dan terlilit utang, seorang karyawan honorer di Tanah Bumbu (Tanbu) nekat mengakhiri hidup. 

Belakangan diketahui korban berinisial HR (30) warga Kecamatan Kusan Hilir.

Ia ditemukan tewas tergantung di rumahnya pada Minggu (9/7) sekira pukul 18.40 Wita.

"Ada seorang pria tewas tergantung di Kusan Hilir," ucap Kapolres Tanbu AKBP Tri Hambodo, melalui Kasi Humas, Iptu J Sinaga.

Iptu J Sinaga menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. Berawal pada Minggu (9/7) sekira pukul 17.30 Wita.

Saksi berinisial R bersama dengan korban dan anaknya datang dari Simpang. Setelah itu korban masuk ke kamar bersama anaknya. Sementara saksi bermain PS di ruang tamu.

Selama berada di dalam kamar sekira 20 menit anak korban menangis, namun tidak diharaukan saksi dikarenakan ayahnya bersamanya di dalam kamar.

Setelah itu selama 10 menit anak korban menangis, kemudian keluar menghampiri saksi Raju.

Saksi R berusaha untuk menenangkan anak korban dengan memberikan handphone. Dan anak korban pun diam.

Setelah menggunakan handphone lalu anak korban masuk ke kamar dan saksi R mengikuti serta menghidupkan lampu rumah.

Terkejut setelah menghidupkan lampu di kamar, saksi R melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Setelah melihat keadaan tersebut saksi R langsung berusaha mengangkat korban sambil meminta tolong, akan tetapi tidak ada yang mendengar, sehingga saksi R melepaskan korban dengan sendiri.

Berhasil melepaskan korban yang tergantung, saksi R langsung membaringkan di kasur yang berada di dalam kamar. Kemudian saksi R keluar mendatangi saksi lainnya yakni SB.

"Saksi R berkata 'ful paman H'. Kemudian mereka beserta dua orang lainnya langsung masuk ke dalam rumah dan membawa korban ke Puskesmas Pagatan," terang Iptu J Sinaga.

Setelah tiba di Puskesmas Pagatan para saksi menuggu kabar apakah korban masih bisa diselamatkan. Dan ternyata diberitahukan oleh pihak puskesmas korban tidak dapat diselamatkan lagi.

"Kami sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP," tutur Iptu J Sinaga.

Dari catatan hasil pemeriksaan terhadap jenazah oleh Tim Inafis Sat Reskrim Polres Tanbu dan pihak Puskesmas Pagatan, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan maupun indikasi telah terjadinya tindak pidana. 

"Dari hasil penyelidikan kami bahwa korban mengalami permasalahan rumah tangga dan utang piutang," ujarnya. 

"Atas permintaan pihak keluarga, jenazah tidak dilakukan proses autopsi dan langsung dibawa ke kediaman untuk dimakamkan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner