bakabar.com, BANJARMASIN - Sebuah potongan video yang memperlihatkan 3 komika yakni Coki Pardede, Tretan Muslim dan Adriano Qalbi yang sedang bermain tebak-tebakan candaan tentang hari Raya Idul Adha viral di media sosial.
Video ini lantas menuai kecaman lantaran diduga menyinggung kisah Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Salah satunya yang memberikan sorotan terhadap video tersebut yakni Ustaz Hilmi Firdausi.
Dalam potongan video yang diposting pengasuh PPA Assa’adah itu terlihat Adriano Qalbi yang memberikan pertanyaan terkait prank paling parah di muka bumi ini.
"Apa prank terparah di muka bumi?," tanya Adriano Qalbi dalam video tersebut.
Coki dan Tretan yang tidak tahu jawabannya hanya bisa diam sejenak. Kemudian Coki menjawab dan mengaku tidak tahu jawabannya.
"Nyuruh sembelih anaknya sendiri tapi enggak jadi," jawab Adriano terbahak.
Meski tak menyebut nama Nabi Ibrahim AS secara gamblang, tapi banyak yang menganggap bahwa candaan itu ditujukan terhadap kisah Nabi Ibrahim AS. Ustaz Hilmi yang mengunggah video itu pun sangat geram terhadap Coki Pardede dan rekan-rekannya.
"Sudah sering saya sampaikan, komika yang menjadikan agama sebagai materi lawak, mereka adalah komika yang tidak cerdas, tidak kreatif hingga habis idenya untuk menyajikan jokes yang berkualitas, shame!," tulis Ustaz Hilmi di kolom caption, Minggu (2/7) kemarin.
Tentu saja video ini ramai dicibir, tak sedikit yang mengecam candaan Coki dkk. Bahkan dipantau bakabar.com di jejaring sosial media Twitter, nama komika 35 tahun tersebut menjajaki trending topic pada Senin (3/7).
“Becandaan yg nggak lucu sama sekali justru terkesan menjijikkan,” tulis warganet.
"Semoga Allah SWT hilangkan suara mereka dan diangkat kebahagiaan mereka sampai akhir hayat," sanggah warganet yang lain.
Setiap umat Islam pasti paham jika memotong hewan kurban berasal dari kisah Nabi Ibrahim AS. Kala itu, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya sendiri, Nabi Ismail AS.
Karena ketaatannya kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim AS lantas memenuhi perintah tersebut hingga waktu penyembelihan Allah SWT mengganti Nabi Ismail menjadi seekor domba.
