bakabar.com, BATULICIN - Mayat seorang pria ditemukan di Mes SBM RT 16 Dusun IV, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (28/10/2023) kemarin sekira pukul 03.00 Wita.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo, melalui Kasi Humas, Iptu J Sinaga, membenarkan penemuan mayat pria yang diketahui identitasnya bernama Agus Aspiri (48).
"Iya ditemukan mayat seorang laki-laki di Mess SBM yang diketahui bernama Agus Aspiri warga Desa Loloan Barat Kecamatan Negare Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali," ujar Iptu J Sinaga, Minggu (29/10/2023).
Iptu J Sinaga menjelaskan menurut informasi saksi Sayid Hasan (45) pada pukul 19.30 Wita, saksi masih bersama korban di dalam mess.
Setelah itu saksi pergi keluar mess untuk mencari makan dan sambil berjalan-jalan hingga pukul 00.30 Wita.
Pada jam tersebut, saksi tidak langsung masuk ke dalam kamar. Melainkan mengobrol sebentar di teras depan dengan temannya yang ada di mess sebelah.
Selanjutnya pada sekira pukul 01.30 wita saksi masuk ke dalam mess dan melihat korban tidur dalam keadaan tertelungkup. Lalu saksi menyalakan obat nyamuk untuk bersiap tidur, namun saksi merasa aneh kepada korban karena tidak ada gerakan sama sekali.
Saksi mencoba untuk membangunkan korban dengan cara memanggil sambil menepuk kakinya, namun keadaan korban sudah kaku. Setelah itu saksi langsung menghubungi pihak penanggung jawab untuk menginformasikan kejadian tersebut serta penanggung jawab pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Angsana.
"Kami sudah mendatangi TKP, mengumpulkan keterangan para saksi, serta melakukan pemeriksaan visum luar dengan pihak dokter Klinik Permata Bunda Desa Mekar Jaya," ujar Iptu J Sinaga.
Hasil pemeriksaan visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun tindak pidana di seluruh tubuh korban.
Dari hasil keterangan dokter, korban meninggal kurang lebih selama 4 jam terhitung dari pemeriksaan dokter sekira pukul 04.30 Wita.
Keterangan dokter, korban meninggal akibat terkena serangan jantung karena saat diperiksa dan diambil simpel darahnya, lemak darah dan kolesterol korban tergolong tinggi dan hasil riwayat hidup korban juga ada penyakit jantung.
"Untuk pihak keluarga sudah dihubungi, jenazah dipulangkan ke Bali. Pihak keluarga bersedia jenazah tidak diautopsi, karena menurut mereka si korban memang benar memiliki riwayat jantung," pungkas Iptu J Sinaga.