bakabar.com, BANJARMASIN – Baru-baru ini video yang diduga seorang nakes mengungkapkan gejala awal gangguan jiwa viral di media sosial.
Melalui video yang beredar, nakes tersebut menjelaskan sejumlah gejala awal gangguan jiwa, salah satunya adalah sering rebahan.
Harif Fadillah selaku Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengaku tengah menelusuri pembuat video tersebut.
Ketum PPNI tersebut belum bisa memastikan apakah wanita yang menggunakan baju nakes dalam video tersebut merupakan seorangan tenaga kesehatan dan anggota PPNI atau bukan.
Selain itu, Harif juga menyebut masih harus menilai terlebih dahulu apakah perlu dilakukan teguran atau sanksi. Pasalnya, setiap nakes mempunyai organisasi profesi dan mekanisme penyelesaian masalah.
“Sedang ditelusuri. Sedang ditelusuri juga, apakah anggota PPNI atau bukan (dalam video),” ujar Harif dilansir dari DetikHealth, Jumat (2/9).
“Dinilai dulu, apakah yang disampaikan berbasis referensi yang kuat? Dan nakes-nya profesi apa? Masing-masing nakes punya organisasi profesi dan mekanisme penyelesaian masalah,” ungkapnya.
Singgung Etika Bersosmed
Harif berpesan untuk menggunakan media sosial dengan bijak.
Kepada nakes, Harif mengungkapkan untuk menahan diri menggunakan media sosial demi kepentingan pribadi saat bekerja.
“Penggunaan medsos dapat juga dengan tujuan meningkatkan informasi dalam praktik dan penyuluhan kesehatan. Nakes juga harus memahami resiko dan dampak positif-negatif penggunaan medsos tersebut,” pungkasnya.
Dalam video yang beredar, wanita tersebut menyebutkan beberapa gejala awal gangguan jiwa.
Di antaranya, mood mudah berubah, malas mandi, jadi pelupa, sulit konsentrasi, rebahan seharian tapi sulit tidur, lebih introvert.