bakabar.com, CIANJUR - Sebanyak delapan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur. Mereka akan menjalani perawatan lebih lanjut, setelah diduga keracunan akibat menyantap makanan saat sahur di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Selasa (28/3).
Diketahui menu sahur yang dihidangkan kepada delapan tentara itu, merupakan buatan warga sekitar. Keberadaan Anggota TNI di wilayah tersebut, saat sedang bertugas membersihkan puing-puing rumah warga terdampak gempa tempo lalu.
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Sayang Cianjur, dr. Cecep Juhana membenarkan pasien berjumlah delapan orang merupakan Anggota TNI.
Baca Juga: 5 Tradisi Warga Cianjur Sambut Bulan Ramadan
"Pasien berjumlah 8 orang yang datang ke IGD RSUD Sayang sekitar jam 04.00 WIB menjelang subuh," kata dr Cecep saat dikonfirmasi bakabar.com, Selasa (28/3).
Menurut pemeriksaan dokter, Cecep mengatakan pasien diduga mengalami intoksikasi makanan (food intoxtication). Akan tetapi saat ini masih dilakukan pemeriksaan.
"Tapi pastinya nanti mungkin pihak Dinkes Cianjur akan meneliti lebih lanjut," paparnya.
Baca Juga: Lagi, Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan Tinggal Kerangka
Dari delapan pasien yang ditangani, lanjut Cecep, tiga di antaranya harus mendapatkan perawatan dulu setelah diberikan pengobatan dan tindakan lebih lanjut. Adapun gejala keracunan yang dialami seperti mual, muntah, pusing.
Sementara itu, lima orang sisanya sudah dapat pulang karena keadaannya sudah sehat.
"Lima orang setelah mendapatkan pengobatan dan tindakan lainnya diperbolehkan pulang," ungkapnya.