Tak Berkategori

Diduga Dihabisi Eks Pasien RSJ, Polisi ke Keluarga Minta Pelaku Menyerahkan Diri

apahabar.com, BARABAI – Kepolisian belum mengungkap kasus berdarah di Desa Tembok Bahalang Kecamatan Batang Alai Selatan…

Featured-Image
Korban bersimbah darah di HST ke RSHD. Foto-Istemewa

bakabar.com, BARABAI – Kepolisian belum mengungkap kasus berdarah di Desa Tembok Bahalang Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) Hulu Sungai Tengah (HST).

Kendati demikian, polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku. Diduga pelaku tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka dan meninggal dunia itu yakni, Rian.

Dia warga Desa Nateh Kecamatan Batang Alai Timur (BAT).

“Saat ini masih proses penyelidikan. Kami meminta agar pelaku segera menyerahkan diri,” kata Kapolres AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasubsi Humas Polres HST, Aipda M Husaini, Minggu (7/2).

Kapolres HST, kata Husaini meminta keluarga korban mempercayakan proses hukum kepada polisi.

“Satreskrim Polsek BAS dan Polres HST saat ini tengah melakukan pencarian pelaku,” tutup Husaini.

Sebelumnya, warga di Tembok Bahalang dihebohkan dengan keberadaan lelaki bersimbah darah, Sabtu (15/2) pukul 16.00.

Korban tergeletak di pinggir jalan di sela-sela pepohonan dekat sebuah warung di RT 1.

Diketahui, korban yakni Sadri alias Dungkup (35) warga Desa Banua Rantau RT 6. Saat didapati, tubuhnya bersimbah darah.

Terlihat, lengan kirinya hampir putus. Paha bagian kirinya juga nampak bekas kena sabetan benda tajam.

Korban lantas dievakuasi para relawan ke rumah sakit. Sekitar satu jam pasca-kejadian, korban menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Haji Damanhuri (RSHD) Daerah Barabai.

Kapolsek BAS, Iptu Erikson menyebut belum mengetahui persis kronolgis kejadian maupun duduk permasalahannya.

“Informasi awal terduga pelaku yakni, Rian, warga Desa Nateh, BAT,” kata Erikson kepada bakabar.com, Sabtu malam.

Kapolsek Erikson bilang, terduga pelaku sebelumnya pernah menjadi pasien di Rumau Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Banjar Kalsel. Dia menjalani perawatan selama 3 bulan di Sambang Lihum.

Namun Erikson tidak menjelaskan terduga pelaku mengidap penyakit jiwa jenis apa.

“Dulu pernah diantar oleh anggota kami ke RSJ Sambang Lihum. Ini baru sekitar 1 bulan dia keluar dijemput keluarga,” terang Erikson.

Saat ini anggota sedang melakukan pencarian terduga pelaku ke Desa Nateh.

“Kami melakukan pendekatan ke keluarga terduga pelaku agar (pelaku-red) menyerahkan diri,” tutup Erikson.



Komentar
Banner
Banner