bakabar.com, JAKARTA - Farah Diba Rahmadi (28) selebgram asal kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku mendapat perlakuan kasar dari seorang oknum polisi di Banjarmasin.
Selebgram yang pernah menjadi wakil Kalsel pada ajang pemilihan putri Indonesia ini menceritakan apa yang menimpanya melalui unggahan di akun instagramnya, @farahdibarealaccount.
Wanita yang akrab disapa Diba ini mengaku menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi berpangkat Bripda berinisial DZM yang tak lain adalah suaminya sendiri. Diba mengaku mendapat tindak kekerasan secara fisik dan psikis. Dari ditampar, ditendang di perut, diinjak di bagian kepala, bahkan diancam dibunuh.
Dalam unggah tertanggal 21 November 2022 itu, mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Propam dan Polresta Banjarmasin. Diba juga tak lupa menandai akun Instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit, termasuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk mencari keadilan.
Dalam unggah tersebut, Diba mengaku dianiaya pada sebuah hotel di Banjarmasin pada 18 Oktober 2022 lalu, usai memergoki DZM asik dengan wanita lain.
"Terjadi percekcokan karena saya melihat dia bersama LC lain. Sehingga dia emosi dan di sana malah saya yang digampar berulang-ulang, dan kepala saya diinjak berulang-ulang terus tangan saya digenggam sampai luka," tulis Diba dalam unggahannya.
Merasa jadi korban kekerasan, Diba kemudian melaporkan kejadian itu ke Bidang Propam Polda Kalsel. Di Propam DZM berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Bukannya sadar, sehari setelahnya tepatnya 19 Oktober 2022, DZM kembali berulah. Diba kembali dianiaya setelah kembali memergoki DZM dengan wanita lain.
Kali ini penganiayaan terjadi di rumah. "OKNUM Ngamuk dan MENENDANG PERUT saya lagi dan itu disaksikan keluarga saya, seisi rumah melihat dia mengamuk depan rumah dan merampas HP saya," tulis Diba.
Atas kejadian itu DZM pun hanya disanksi ringan. Dia harus menjalankan piket selama satu bulan. Diba menduga sanksi itu juga tak dijalankan dengan semestinya.
"Saya dipanggil atasannya untuk sama-sama menghadap dan di sana pun kita berdua diceramahi dan jelas atasannya tau saya sudah menikah siri dan oknum pun mengakuinya," tulis Diba
Belum cukup, bergeser ke 28 Oktober 2022. Penganiayaan terhadap Diba pun kembali terjadi lantaran DZM ketahuan ingin kembali berkencan dengan wanita lain.
"Dia datang ke rumah saya karena sudah keburu ketahuan saya mau ke dunia malam bersama LC itu dan terjadi percekcokan. Saya ditampar, ditendang, dan dia mengancam mau membunuh diri dengan pisau coper dan di mana pisau saya ambil dan mengenai tangan saya dan sampai akhirnya saya diseret di kepala dan dibawa kerumah mamanya dan sampai sana saya dan mamanya mau dikunci dari luar dan diancam pakai pisau kalau saya disuruh tetap di rumahnya dan tidak boleh ke mana mana," tulis Diba.
Di akhir unggahannya, Diba menyatakan bahwa semua penganiayaan yang terjadi terhadap dirinya adalah fakta. Dan dia berharap bisa mendapatkan keadilan atas kejadian tersebut.
"Dan ini kejadian tidak hanya ini bapak. Saya sudah sering setiap berantem, oknum ini mencekik, menampar, menjabak jika bertengkar apalagi jika saya tidak membolehkan ke THM dia sangat marah besar pak. Saya demi Allah berbicara fakta dan di sini saya ungkapkan karena saya benar-benar tertekan dan hidup saya hancur. Semoga hati nurani bapak ibu sekalian mendengarkan dan MENEGAKAN KEADILAN SEADIL ADILNYA," tulis Diba.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito melalui Kasat Reskrim, Kompol Thomas Afrian mengkonfirmasi adanya kejadian tersebut.
Thomas membenarkan bahwa terlapornya adalah seorang oknum anggota polisi. "Iya [oknum anggota polisi]," ungkapnya.
Thomas mengatakan bahwa kasus dugaan tindak pidana berupa penganiayaan dan pengancaman tersebut tengah ditangani penyidik Polresta Banjarmasin.
"Untuk pidananya sudah dilaporkan dan sedang berproses," ujarnya singkat.