bakabar.com, PALANGKA RAYA - Seorang bocah berumur 7 tahun tewas setelah dibawa ibunya memburu penjambret menggunakan motor.
Meski mendapat perawatan medis usai dievakuasi warga, nyawa bocah warga Jalan RTA Milono Gang Sampit, Palangka Raya tersebut tidak tertolong, Kamis (25/2).
Kejadian berawal saat PH (45) ibu korban mengejar jambret yang telah mengambil handphonenya menggunakan sepeda motor Honda Scoopy di Jalan Ramin II, Kelurahan Panarung, Kecamatan Jekan Raya.
Saat itu korban dibonceng duduk di bagian depan sepeda motor. Diduga mengalami lepas kendali saat mengejar pelaku jambret.
Motor yang ditungganginya lantas terjun bebas ke parit sedalam dua meter di Jalan Nyai Undang.
Warga yang menyaksikan peristiwa itu segera mengevakuasi kedua korban ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
Suparji, warga setempat menerangkan kejadian bermula saat ia mendengar teriakan wanita dari Jalan Ramin II.
Tiba-tiba saja motor masuk ke dalam parit melalui celah antara beton pembatas dan pagar jembatan parit.
“Setelah kedua korban kita angkat ke atas, saya lalu bermaksud meminjam handphone korban untuk menghubungi keluarganya. Namun dibilang kalau korban sedang mengejar pelaku yang mengambil handphonenya,” tuturnya.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menegaskan telah melakukan pengejaran terhadap pelaku jambret itu. Saat ini personel telah berada di lapangan untuk melakukan penyelidikan.
“Kita mendapat kabar bahwa salah satu korban yakni anaknya meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis. Pengejaran terhadap pelaku masih kita lakukan," tegasnya.
Pascaperistiwa tersebut, Polresta Palangka Raya memasang garis polisi di lokasi kejadian. Warga yang penasaran pun turut berkerumun memadati lokasi kejadian.