bakabar.com, PAMEKASAN - Puluhan warga melakukan aksi anarkis di sebuah kafe Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat (8/9). Mereka memprotes keberadaan kafe yang dinilai meresahkan warga.
Pantauan bakabar.com, massa tampak mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di dalam kafe Moga Jaya, Jalan Gatotkoco. Massa datang membawa sebilah kayu dan memporakporandakan kafe.
Massa pun mulai merusak bagian depan kafe, seperti memecahkan kaca dan merusak pagar. Massa semakin beringas ketika menemukan botol-botol minuman keras (miras) di bagian belakang.
Baca Juga: Sopir Truk di Pamekasan Tewas usai Ditusuk Sajam, Pelaku Masih Buron
Mereka juga membakar sejumlah tempat duduk kafe. Polisi dan Satpol PP yang turut mengamankan aksi tak berkutik.
Salah satu tokoh masyarakat, Aziz mengatakan aksi ini berawal dari adanya dugaan bahwa kafe tersebut dijadikan tempat maksiat. Seperti menyediakan minuman keras (miras) dan tempat karaoke beserta perempuan untuk menemani.
Baca Juga: KPU Pamekasan Ingatkan PPK-PPS Tak Bertemu Caleg di Luar Jam Kerja
Menurut dia, kafe tersebut awalnya telah ditutup oleh pemerintah setempat. Namun, warga pun marah saat mengetahui bahwa kafe itu tetap beroperasi.
"Kurang lebih 2-3 tahun (beroperasi) tapi tidak pernah direspon oleh aparat," katanya, Jum'at (8/9) sore.
Kini, Kafe Moga Jaya telah dipasangi garis polisi. Ratusan massa juga tampak membubarkan diri dari lokasi setelah ditenangkan oleh Aziz.
"Tuntutan masyarakat hanya satu, kafe ini ditutup permanen," imbuhnya.