bakabar.com, BATULICIN – Kode etik jurnalistik dan pemberitaan ramah anak menjadi topik utama yang dibicarakan dalam kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Hotel Ebony Batulicin, Tanah Bumbu, Selasa (1/2).
Kegiatan yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Bumbu itu diikuti puluhan jurnalis yang bertugas di Bumi Bersujud.
Kedua narasumber, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie dan Dewan Kehormatan PWI Kalsel, Faturrahman, sama-sama mengingatkan soal pentingnya wartawan mematuhi kode etik jurnalistik saat bertugas.
“Tingkat tertinggi dalam dunia jurnalistik itu adalah etika dan moral,” kata Faturrahman.
Di sana, dia juga mencontohkan berbagai kesalahan yang kerap dilakukan wartawan saat bertugas. Hal yang paling sederhana adalah tentang cara berpakaian dan etika bertanya kepada narasumber saat wawancara.
Selain mengingatkan soal etika, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie menekankan kepada wartawan agar benar-benar mempelajari aturan tentang berita ramah anak.
“Ini sangat penting karena berkonsekuensi hukum,” katanya.
Di antara aturan tersebut yaitu tidak menyebutkan inisial, alamat lengkap, dan hal-hal lain yang bersifat pribadi jika misalnya terjadi peristiwa pelecehan seksual kepada anak.
“Kalau menyangkut berita pelecehan kepada anak, tidak boleh terlalu detil. Alamat cukup sampai kecamatan saja, tidak boleh menyebut nama sekolah, dan tidak perlu ada inisial seperti Bunga dan lainnya,” jelasnya.
Kegiatan bertema “Mewujudkan Jurnalisme Yang Kompeten di Bumi Bersujud” itu disambut antusias para peserta.