Apalagi Latifah tengah mengandung 9 bulan dan ditemukan dengan penuh darah serta potongan-potongan rambut yang berhamburan.
“Keluarga terlihat shock dengan kejadian itu,” kata Latifah.
Latifah dikenal sebagai sosok yang giat usaha. Berbagai usaha penjualan dilakoninya seperti ‘mambalantik’ (calo).
Terutama dalam penjualan jengkol dan jenis buah-buahan seperti bilungka hapuk atau timun suri.
Namun semenjak hamil, Latifah sudah jarang berjualan di Pasar Barabai. Dia hanya membuka usahanya di rumahnya dengan membagikan jengkol kepada penjual atau pengecer lainnya.
“Kami, penjual dan pelanggan, sejak kehamilan almarhum, mengambil barang dagangan ke rumahnya saja,” kata sahabat ini.
Latifah juga dikenal sebagai sosok yang suka bersahabat dan penolong.
Misteri Kematian Perempuan Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST Belum Terkuak
“Seperti di pasar dia menghindari perseteruan. Dia juga sering menolong terutama masalah keuangan. Saya sering dikasih kalau tak punya duit oleh almarhumah. Dia juga suka menyapa orang,” tutup sang sahabat mengenang budi Latifah semasa hidup.
Sementara itu, Kapolres AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subag Humas Polres HST Aipda M Husaini menyampaikan turut berduka cita atas kematian tersebut.
Dia berharap, keluarga korban agar tabah dan sabar.
“Saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan guna mengungkap kasus kematian ini,” tutup Husaini.
Sekadar diketahui, Latifah memiliki dua anaknya dari suami terdahulu. Saat ini kedua anaknya itu ikut mantan suaminya.
Editor: Syarif
Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST