kabar viral

Di Balik Viral Pasutri Korban Laka Tak Boleh Pinjam Ambulans

Pasutri korban kecelakaan mendapat penolakan dari puskesmas Muara Gembong saat hendak dievakuasi warga viral di media sosial. 

Featured-Image
Korban kecelakaan lalulintas di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi di rujuk ke RSUD Cabang Bungin menggunakan mobil pick up. Foto: tangkapan layar Instagram @peristiwa_bekasi.

bakabar.com, BEKASI - Pasutri korban kecelakaan mendapat penolakan dari puskesmas Muara Gembong saat hendak dievakuasi warga viral di media sosial. 

Diketahui peristiwa itu terjadi di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (19/12). Dalam narasi video yang diunggah akun Instagram @peristiwa_bekasi, korban kecelakaan lalu lintas itu sedang berada di Puskesmas Muara Gembong.

Mereka hendak dirujuk ke RSUD Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi.

"Bawa pasien dalam keadaan darurat, minjem ambulans Puskesmas Muara Gembong mobilnya katanya bobrok. Kalau bobrok besok-besok dinas, tim kesehatan kalau mobil yang seperti ini diganti aja sama yang baru nih," kata seorang pria dalam rekaman video tersebut dikutip Kamis (21/12).

"Katanya mau bawa pasien ini alasannya mobilnya kurang memungkinkan, dijual aja dijual, buat apa cuma jadi pajangan doang. Terpaksa kita bawa pasien ke rumah sakit bersama tim relawan Forum Muaragembong menggunakan mobil colt buntung," sambungnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Muara Gembong, Ridwan Meito mengatakan kendaraan yang terekam kamera sedang terparkir di halaman Puskesmas Muara Gembong bukan mobil merujuk pasien ke rumah sakit.

Kendaraan itu adalah mobil puskesmas keliling yang tidak dilengkapi peralatan medis lengkap. "Mobil puskesmas keliling itu bukan untuk transportable pasien gawat darurat maupun pasien yang membutuhkan bantuan," kata Ridwan saat dikonfirmasi.

Sedang ambulans yang biasa digunakan untuk merujuk pasien saat itu sedang dalam proses perbaikan di bengkel karena ada masalah di bagian baut bannya.

Kata Ridwan, mobil puskesmas keliling biasanya digunakan untuk kunjungan posyandu dan kegiatan lain. Sehingga di dalam mobil tersebut juga tak ada alat medis yang memadai.

Lagi pula, kata Ridwan, mobil puskesmas keliling saat itu juga kondisinya sedang bermasalah. Sehingga tak mungkin juga untuk digunakan.

“Mobil ini (puskesmas keliling) juga sedang bermasalah, overheat kalau dipacu dengan kecepatan di atas 40 kilometer per jam," ujarnya.

Namun, meskipun tidak dapat memindahkan mobil ambulans. Ridwan memastikan bahwa pihaknya akan melakukan kunjungan ke rumah korban. Itu guna memantau dan memeriksa kesehatan keduanya.

"Kita akan melakukan kunjungan ke rumah pasien, karena itu memang bagian dari tugas Puskesmas Muara Gembong, dan harapannya kami akan terus memperbaiki baik cara berkomunikasi dan pelayanan terhadap masyarakat di Muara Gembong," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner