Tak Berkategori

Di Balik 57 Persen Cakupan Vaksinasi Banjarbaru, Kategori Remaja Masih Minim

apahabar.com, BANJARBARU – Meski cakupan vaksinasi di Banjarbaru sudah di atas 57 persen, namun untuk kategori…

Featured-Image
Vaksinasi massal pelajar di Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Meski cakupan vaksinasi di Banjarbaru sudah di atas 57 persen, namun untuk kategori kelompok remaja masih rendah, yakni 3,74 persen.

Itu, dijelaskan Koordinator Tim Surveilens Epidemiologi Penanggulangan Wabah Corona Virus Disease Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Edi Sampana.

Menurutnya di antara empat segmen penerima vaksinasi yang dirinci Dinas Kesehatan, kelompok remaja jumlahnya belum sampai separo dari segmen-segmen lainnya.

Keempat segmen itu terdiri dari SDM kesehatan, petugas publik, lansia, serta masyarakat umum yang di dalamnya terdapat segmen remaja dan pengguna vaksin gotong royong.

Untuk dosis satu, sebut Edi segmentasi tertinggi ada pada petugas publik dengan capaian 169 persen dari target 21 ribu orang.

Kemudian SDM kesehatan 167 persen dari sasaran 1594 orang dan segmen lansia yang sudah 32 persen dari sasaran 16 ribu orang.

“Untuk segmentasi masyarakat umum, remaja dan vaksin gotong royong capaiannya 42 persen dari target sasaran 157 ribu orang. Ini pembaharuan data per tanggal 21 Oktober 2021,” kata Edi, Sabtu (23/10).

Nah, khusus untuk remaja, dari hasil pengolahan data di segmentasi masyarakat umum inilah yang angkanya masih sangat rendah yakni 3,74 persen.

“Untuk remaja masih minim, baru 3,74 persen. Sebenarnya stok vaksin kita sangat banyak, tapi mungkin karena pengorganisasiannya belum matang sehingga masih minim,” jelasnya.

Minimnya vaksinasi remaja yang di dalamnya juga terdapat kelompok pelajar ini kata Edi juga sarat dipengaruhi oleh pembelajaran tatap muka terbatas. Yang mana sekarang masih berkutat pada sekolah-sekolah berstatus piloting.

“Juga dipengaruhi karena sekolah yang mulai PTM terbatas hanya pilotting, hanya sebagian sekolah yang memulai PTM,” ujarnya.

Sebetulnya menurut Edi, stok vaksin di Banjarbaru cukup melimpah. Bahkan jika mengacu yang ada, vaksin masih cukup hingga 18-20 hari ke depan.

Maka dari itu, ia berharap segmentasi remaja untuk ikut vaksinasi di fasyankes-fasyankes yang tersebar.

Terpisah, Ardah seorang remaja di Banjarbaru yang belum vaksin mengaku sangat ingin divaksin, namun karena lokasi vaksin jauh dan keterbatasan orang tua untuk mengantar, maka ia tak bisa berbuat banyak.

“Pengen banget, tapi ga ada yang ngantar, semua (orang rumah) sibuk kerja, dan di sekolah juga ga diminta keterangan vaksin,” kata warga Landasan Ulin Utara ini.

Adapun per tanggal 22 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, sudah ada 111 ribu orang yang disuntik vaksin dosis 1, sementara yang sudah divaksin dosis lengkap atau kedua sudah 71 ribu.

Komentar
Banner
Banner