DPRD Banjarbaru

Dewan Banjarbaru Beri Atensi Kasus Gizi Buruk pada Balita

Hindera bilang bakal melakukan verifikasi data kepada Instansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Featured-Image
Anggota Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Hindera Wahyudin. Foto-Humas DPRD Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah melalui Anggotanya di Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Hindera Wahyudin  beri perhatian atu atensi pada temuan peningkatan kasus gizi buruk di Banjarbaru.

Hindera bilang bakal melakukan verifikasi data kepada instansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Tentang data maupun angka-angka temuan kasus gizi buruk tersebut," ucapnya kemarin.

Dewan, katanya, turut mendorong Dinkes Banjarbaru untuk dapat menekan angka gizi buruk yang ada dengan melakukan beberapa langkah, seperti melakukan penyuluhan tentang sumber makanan bergizi serta pelatihan.

"Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam bahan makanan bergizi, penyuluhan gizi rutin dan pemberian vitamin pada anak dan balita serta perbaikan pelayanan gizi dan kesehatan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, deteksii dini bahkan antisipasi temuan kasus gizi buruk juga dapat dilakukan di ruang lingkup masyarakat seperti Kecamatan maupun Kelurahan.

Sebab, lanjutnya upaya peningkatan gizi khususnya di Banjarbaru merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah.

Apalagi, Pemkot Banjarbaru sebutnya berkomitmen untuk dapat menekan angka gizi buruk dan stunting secara bersamaan.

Wakil Ketua Bapemperda ini juga turut mendorong Dinkes Banjarbaru untuk memasifkan edukasi serta peningkatan gizi pada masyarakat khususnya pada kalangan Bayi di bawah lima tahun (Balita).

"Kami di dewan tentu akan melakukan pengawasan dan mendorong agar kasus seperti gizi buruk ini bisa kita tekan di wilayah Banjarbaru," tutupnya.

Sebagai informasi, temuan kasus gizi buruk di Kota Banjarbaru hingga jelang akhir tahun mencapai 10 kasus dengan total balita 23.392 orang.

Editor


Komentar
Banner
Banner