bakabar.com,BANJARMASIN – Pelantikan 55 anggota DPRD Kalsel, Senin (9/9) di Rumah Banjar, diwarnai aksi demo.
Petugas gabungan pun menyiagakan satu unit kendaraan taktis dengan nama lambung Anoa 2. Selain itu tampak pula dua ekor anjing pelacak K9 milik Polda Kalsel.
Pantauan bakabar.com, kendaraan lapis baja tersebut sudah terparkir sejak pagi. Bersamaan dengan datangnya ratusan personel gabungan. Mereka disiagakan untuk mengantisipasi kericuhan.
Ada 600 orang lebih personel gabungan yang berjaga. Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan.
Skema pengamanan tiga lapis atau ring diberlakukan. Ring pertama berada di bagian luar halaman Rumah Banjar, sebutan gedung DPRD Kalsel.
Ring kedua di area halaman. Lalu ring terakhir di setiap akses keluar-masuk ruang rapat paripurna gedung A Haji Mansyah Addrian.
Seperti diwartakan sebelumnya, puluhan demonstran menuntut agar wakil rakyat terpilih benar-benar merealisasikan janji politik selama kampanye.
Sedikitnya ada 5 isi tuntutan yang disuarakan. Pertama, DPRD Kalsel terpilih agar benar mengamban amanah rakyat.
Kedua, memprioritaskan kepentingan rakyat lebih utama daripada kepentingan pribadi, golongan, dan kelompok.
“Yang terpenting tak bermain proyek,” ucap Ketua Forpeban, Din Jaya dalam orasinya, Senin (9/9) pagi.
Selanjutnya, DPRD Kalsel terpilih hendaknya memperjuangkan penggunaan APBD dan APBN untuk kemaslahatan rakyat Kalsel.
Kemudian, tak melakukan pemborosan dan menghamburkan duit rakyat dengan alasan studi banding dan kunjungan kerja ke luar daerah.
“Yang tidak ada kemaslahatan untuk kesejahteraan dan rakyat,” bebernya.
Apabila, Anggota DPRD Kalsel enggan keluar menandatangani lima ikrar tersebut, maka mereka mengancam akan melakukan sweeping dan masuk ke dalam rumah Banjar tersebut.
“Kalau tak mau keluar dan menandatangani 5 ikrar anggota dewan, maka akan dilakukan sweeping,” pungkasnya.
Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel Diwarnai Demo, Massa Ancam Sweeping Rumah Banjar!
Baca Juga: PDIP Tunjuk Muslimin Jadi Ketua DPRD Tala
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah