bakabar.com, BANJARBARU – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru sudah resmi menyandang status internasional sejak September lalu. Namun dalam operasionalnya belum, seiring pembangunan sejumlah fasilitas yang belum rampung.
“Status sudah internasional ya sejak September. Menjalankan itu butuh kelengkapan ya. Salah satunya adalah kelengkapan kawasan kepabeanan dan fasilitas fasilitas lain, Nah itu yang sedang kami siapkan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I, Indah Preastuty usai kunjungan Gubernur Kalsel ke proyek pengembangan Bandara Sayamsudin Noor, Kamis (10/10) siang.
Ia berharap kelengkapan fasilitas dapat berbarengan dengan operasional pembukaan bandara internasional nantinya. “Moga moga itu bisa berbarengan dengan operasional,” sambungnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Febry Calvin Tetelepta mengungkapkan, status internasional yang telah disematkan pada bandara ini akan membantu memudahkan keberangkatan jemaah umroh dan haji Kalsel.
“Pengerjaan tinggal 14 persen lagi ya. Ini luar biasa, sebab masyarakat di Kalsel akan melakukan penerbangan internasional, minimal umroh dan haji akan lancar,” timpalnya.
Dengan begitu, menurutnya efisiensi akan terjadi. “Arus barang akan bergerak dengan cepat. Dan ke depan jalan tol maupun kereta akan dibangun dengan baik di sini. Dan saya yakin Kalimantan akan menjadi daerah tujuan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” sambungnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Presiden RI Joko Widodo akan hadir dalam peresmian bandara, ia mengatakan direncanakan seperti itu.
“Kita berharap awal Desember sudah diresmikan oleh pak presiden. Tentu itu juga butuh koordinasi antar lintas kementerian lembaga. Sehingga proses kegiatan presiden di sini lancar,” ungkapnya.
Hanya saja kata Febry, untuk kehadiran presiden ke daerah biasanya dibarengi dengan agenda kegiatan lain.
“Biasanya di satu daerah itu tidak satu kegiatan ya, ada dua. Jadi ada informasi, ada kegiatan nasional di Kalsel pada Desember juga. Sehingga kita berharap saat itu bandara akan selesai. Dan pasti presiden akan datang meresmikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kebijakan Minyak Goreng Curah Ancam Produsen UMKM
Baca Juga:Wings Air Buka Rute Penerbangan Palangka Raya-Solo
Baca Juga: Hari Ini, Rupiah Kembali Diprediksi Melemah
Baca Juga: Anggota DPR Minta Minyak Goreng Wajib Kemasan Tak Membebani Rakyat
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin