Lumbung Pangan

Desa Sumber Sari Terus Dipersiapkan Jadi Lumbung Pangan IKN

Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kuku, terus dipersiapkan untuk mendukung rencana menjadikan Kutai Kartanegara (Kukar) lumbung pangan bagi Kalimantan Timur.

Featured-Image
Camat Loa Kulu, Ardiansyah. Foto: Istimewa.

bakabar.com, TENGGARONG – Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kuku, terus dipersiapkan untuk mendukung rencana menjadikan Kutai Kartanegara (Kukar) lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Diketahui, Desa Sumber Sari merupakan daerah yang dikenal memiliki penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Mereka dikenal dengan hasil produksi pertanian dan hortikultura.

Potensi ini pun didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dengan memberikan pembinaan pertanian di Desa Sumber Sari. Tidak hanya itu, penguatan sektor pertanian di desa tersebut juga didukung oleh pihak kecamatan.

Baca Juga: Songsong IKN, Kaltim Fokus pada Pembangunan Infrastruktur hingga Pertanian

Camat Loa Kulu, Ardiansyah mengatakan pihaknya telah memfasilitasi berbagai kegiatan di Desa Sumber Sari, baik infrastruktur maupun lainnya. Hal ini dilakukan untuk penguatan sektor pertanian dan holtikultura di desa tersebut.

“Kita sudah memfasilitasi semua kegiatannya, baik infrastrukturnya. Bantuan itu dari pemerintah kabupaten melalui Pak Bupati, OPD hingga dinas-dinas yang terkait, di bawah pemerintah daerah,” kata Ardiansyah, Senin (23/10).

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Menurut Ardiansyah, Desa Sumber Sari ke depan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan kearifan lokal yang mereka miliki. Dengan demikian, desa-desa itu dapat siap menyambut ibu kota negara yang akan dipindahkan ke Kalimantan.

“Harapannya sendiri ke desa-desa yang lain, tiru di mana ada kearifan lokal bisa dikembangkan untuk mendapatkan penghasilan desa,” sebutnya.

“Baik melalui pariwisata, pertanian, perikanan maupun perkebunan. Dan untuk ke depannya desa itu bisa lebih maju. Artinya bisa menciptakan desa yang mandiri,” pungkasnya. (ADV/Diskomnfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner