bakabar.com, BANJARMASIN - Advokat Profesor Denny Indrayana melalui kantor hukumnya Indrayana Centre for Government, Constitution, And Society (INTEGRITY), akan menyelenggarakan workshop "Bekerja, Berbisnis, Belajar di Australia" pada hari Sabtu, 2 Juli 2022 di Hotel Pullman, Jakarta.
Selain secara tatap muka, workshop juga diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom, agar bisa menjaring peserta dari seluruh Indonesia.
Workshop ini akan mengupas secara mendalam berbagai hal yang harus dipersiapkan bagi siapapun yang ingin memulai karir, usaha, atau studinya di Negeri Kangguru.
Narasumber yang dihadirkan tidak tanggung-tanggung, selain Profesor Denny sendiri, yang merupakan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (2011—2014), hadir pula perwakilan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, beserta narasumber terpercaya lainnya, semuanya kompeten dan berpengalaman berkerja, berbisnis dan belajar di Australia.
"Para peserta juga akan disuguhkan materi tips dan trik untuk mendapatkan cuan dan hidup sejahtera di Aussie. Dari workshop ini para peserta diharapkan memiliki gambaran utuh mengenai apa dan bagaimana cara mendapatkan visa permanent resident (penduduk tetap), visa bisnis, visa bekerja, termasuk bekerja sambal berlibur (work and holiday visa), serta visa belajar. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wadah yang tepat bagi siapa saja yang berkeinginan berinvestasi, termasuk untuk memiliki properti di Australia," ungkap Denny Indrayana, Vice President Kongres Advokat Indonesia Bidang Hubungan Internasional ini dalam keterangan resminya, Kamis (9/6) malam.
Denny Indrayana sendiri selain pernah menjadi visiting Professor di Melbourne Law School pada tahun 2016 hingga 2019, serta telah menetap dan berstatus sebagai permanent resident yang dengan bebas dapat tinggal, bekerja, dan studi di Australia tanpa harus melepas status warga negara Indonesia.
Lebih dari itu, Denny Indrayana telah mengantongi izin advokat di negara bagian Victoria, Australia. Suatu prestasi yang tidak mudah untuk dicapai, serta sangat langka atau bahkan, bisa jadi satu-satunya advokat Indonesia yang juga mempunyai izin praktik di Australia.
Jadi, Denny Indrayana sendiri merupakan success story dan pelaku sejarah, karena selain berkarir di Australia, juga menyelesaikan studi doktoralnya di Melbourne.
"Workshop ini akan mendengarkan pengalaman orang-orang Indonesia yang bisa menabung ratusan juta hingga miliaran rupiah dari hasil bekerja di Australia. Dari tabungannya, mereka bisa menaikan haji orang tua, membeli tanah di Indonesia, membuka usaha peternakan, dan berbagai macam rezeki lainnya,” ujar Denny, yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN (2008—2011).
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu peserta membuka jalan untuk bermigrasi mengais cuan di negeri kangguru dengan cara yang aman dan nyaman. Karena keterbatasan tempat dan tingginya antusias masyarakat, diharapkan bagi siapapun yang berminat untuk segera membaca informasi lanjut di portal https://www.integritylawfirm.id dan mendaftarkan diri di https://www.integritylawfirm.id/Daftar-Workshop. (*)
