Habar Pemilu 2024

Denny Indrayana Akui Maju Jadi Caleg Demokrat Dapil Kalsel 2

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Denny Indrayana mengaku maju sebagai bakal calon legislatif (caleg).

Featured-Image
Denny Indrayana. Foto-CNN Indonesia

bakabar.com, BANJARMASIN - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Denny Indrayana mengaku maju sebagai bakal calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024.

"Sekarang saya dalam proses sebagai daftar calon sementara. Nomor urut saya nomor 1," ucap Denny dilansir CNN Indonesia, Jumat (9/6).

Ia mengatakan akan maju di daerah pemilihan (dapil) 2 Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia mengaku memiliki suara signifikan di kampung halamannya tersebut.

"Sependek pengetahuan saya, saya dicalonkan di daerah pemilihan dua Kalimantan Selatan, karena kemarin suara saya cukup signifikan pada pemilihan gubernur dan nomor saya nomor satu," katanya.

Ia baru buka suara sebagai caleg karena untuk menghindari tudingan memiliki kepentingan politik saat menyuarakan isu sistem pemilu yang akan diubah menjadi tertutup.

"Nah, saya tidak mengungkap itu karena supaya tidak dianggap bias. Karena kalo sekarang disampaikan ya Alhamdulillah saya bisa sampaikan justru menguatkan nawaitu saya," ujarnya.

Namun, Denny mengklaim upaya dirinya menyoroti isu sistem pemilu bukan didorong karena kepentingan politik sebagai caleg. Ia mengaku mendapat urutan nomor 1 dari Demokrat.

Sampai berita ini diturunkan belum ada komentar resmi dari Partai Demokrat.

Sebelumnya, Denny sempat melontarkan pernyataan bahwa MK akan mengabulkan sistem pemilu kembali menjadi proporsional tertutup alias coblos partai.

"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja," kata Denny dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5) lalu.

Ia mengklaim mendapat informasi tersebut dari sumber yang kredibel, dan bukan dari bocoran rahasia atau dokumen negara.

Editor


Komentar
Banner
Banner