bakabar.com, BANJARMASIN – Pihak keamanan mengamankan sejumlah pelajar dalam aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Sekretariat DPRD Kalsel, Kamis (15/10) siang.
Sejumlah pelajar itu diduga ingin menyelinap masuk ke barisan ribuan massa yang didominasi kalangan mahasiswa.
Mereka beraksi senyap saat ribuan massa melakukan longmarch dari Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi menuju Sekretariat DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Sayang, aksinya lebih dulu kepergok sejumlah polisi berpakaian sipil.
“Kami masih pelajar mang,” ucap salah seorang pelajar yang diamankan tim keamanan kepada bakabar.com.
Pelajar tersebut mengaku sesekali ingin mengikuti aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.
“Sesekali ikut mang,” lanjut pelajar tersebut.
Berdasarkan pantauan bakabar.com di lapangan, tampak salah seorang pelajar membawa bendera merah putih.
Mereka langsung diamankan dan ditempatkan khusus di depan Indomaret di Jalan Anang Adenansi Banjarmasin untuk segera dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.
Brigade Peci Putih
Aparat keamanan menggelar apel gabungan pengamanan demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Sekretariat DPRD Kalsel, Kamis (15/10).
Apel gabungan kali ini diikuti oleh ribuan petugas gabungan Polri, TNI, Satpol-PP, dan Dishub Banjarmasin.
Digelar di Jalan Lambung Mangkurat, apel dipimpin langsung Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan.
Uniknya, berdasarkan pantauan bakabar.com, seluruh aparat keamanan tampak mengenakan seragam lengkap dengan peci putih.
Sebelum memulai acara, mereka juga melantunkan selawat. Seruan itu dipimpin oleh Kombes Rachmat.
“Percayalah dengan selawat kita dijauhkan dari penyakit. Selain itu selawat juga akan mendamaikan dan menyejukkan,” kata Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan.
Dalam pengamanan, Kombes Rachmat berjanji akan mengedepankan upaya persuasif dan humanis.
“Personel diminta jangan terpancing apabila ada kata-kata yang tidak mengenakkan,” kata perwira menengah Polri itu.
Kapolresta juga memastikan para personel yang diturunkan tak membawa senjata.
Ia pun mengimbau para massa aksi yang akan turun ke jalan mengutamakan keamanan dan keselamatan diri karena pandemi Covid-19.
“Jangan terpengaruh atau terprovokasi. Keamanan lebih penting. Kita ingin Kota Banjarmasin ini aman dan damai,” tuturnya
Siang ini, Badan Ekskutif Mahasiswa se-Kalimantan Selatan (BEM Kalsel) bakal menggelar demonstrasi susulan untuk mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang membatalkan omnibus law.
Demi mengantisipasi kemacetan, jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin pun ditutup. Di sana terparkir rapi sejumlah mobil aparat kepolisian. Di antaranya mobil water cannon, beberapa APC Tambora, truk pengendali massa (Dalmas) dan ambulans.
Semua mobil itu berasal dari Polresta Banjarmasin, Polres Tanah Laut, Polres Banjar, Polres Barito Kuala dan Polda Kalsel.
Demo Omnibus Law Jilid II Banjarmasin, Polisi Terjunkan Brigade Peci Putih