bakabar.com, SAMPIT - Demi memastikan kesehatan dan kenyamanan para calon jemaah haji (CJH), khususnya lansia dan perempuan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, kembali menunjukkan komitmennya dengan menyewa pesawat khusus untuk mengantar jemaah menuju embarkasi haji di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi fisik jemaah, yang sebagian besar berusia lanjut. Menempuh perjalanan darat selama 10 jam dikhawatirkan akan menguras tenaga mereka sebelum menjalani serangkaian kegiatan penting di asrama haji, seperti pemeriksaan kesehatan dan pembekalan.
“Kalau lewat darat terlalu melelahkan. Ini soal kenyamanan dan kesehatan, apalagi banyak jemaah kita yang sudah sepuh,” ujar Asisten I Setda Kotim, Rihel, Kamis (08/05/2025).
Penerbangan menuju embarkasi dijadwalkan berlangsung pada 14 Mei 2025 dalam dua gelombang, yakni pukul 08.15 WIB dan 11.05 WIB. Total jemaah yang berangkat mencapai 218 orang, terdiri dari 215 jemaah utama dan 3 cadangan.
Menariknya, untuk kelancaran transportasi udara ini, Pemkab Kotim menganggarkan lebih dari Rp1 miliar. Biaya tersebut mencakup sewa empat kali penerbangan pulang-pergi karena pesawat yang digunakan adalah pesawat charter, bukan rute komersial reguler.
"Totalnya ada delapan kali penerbangan - empat untuk keberangkatan dan empat untuk kepulangan. Sekali jalan biayanya sekitar Rp250 juta, baik pesawatnya terisi atau kosong," jelas Rihel.
Seluruh biaya perjalanan, konsumsi, hingga akomodasi selama perjalanan menuju embarkasi sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Kotim. Ini menunjukkan komitmen daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi tamu-tamu Allah.
Sebelum keberangkatan, jemaah akan dilepas secara resmi oleh pemerintah daerah dalam acara yang digelar di Islamic Center Sampit pada 13 Mei 2025.