bakabar.com, JAKARTA – Untuk kali kedua, Basarnas memperpanjang proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Direncanakan proses pencarian masih dilakukan selama tiga hari kedepan, atau hingga, Kamis (21/1).
“Kami mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR diperpanjang tiga hari lagi,” jelas Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito, seperti dilansir detikcom, Senin (18/1).
“Setelah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk rapat dengan Kemenhub, KNKT, DVI, dengan pihak terkait, operasi pun diperpanjang,” tegasnya.
Selama perpanjangan proses pencarian, Basarnas juga melakukan evaluasi harian untuk melihat perkembangan di lapangan.
“Seterusnya upaya pencarian dievaluasi per hari untuk melihat hasil, efektivitas dan kendala di lapangan. Evaluasi itu juga menentukan langkah-langkah selanjutnya,” beber Bagus.
Setidaknya dua pertimbangan yang membuat Basarnas kembali memperpanjang masa pencarian, yakni kemanusiaan dan kompensasi cuaca buruk.
“Alasan pertama adalah kemanusiaan, karena sampai sekarang DVI baru merilis 29 identifikasi. Tentunya pencarian juga dilakukan sekerasnya, karena hasil temuan berarti penting untuk DVI,” jelas Bagus.
“Kemudian hari-hari yang hilang akibat cuaca jelek, digantikan dengan perpanjangan operasi pencarian,” imbuhnya.
Sebelumnya Basarnas mengumumkan untuk memperpanjang masa evakuasi Sriwijaya Air SJ182 hingga, Senin (18/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut hilang kontak, setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (9/1).
Belakangan diketahui pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewas, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat.