bakabar.com, BANJARMASIN – Pasar Murah Ramadan 2022 di halaman kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin, ramai diserbu warga, Senin (4/4).
Dari banyaknya bahan pokok yang tersedia, minyak goreng kemasan merek Alif -produk lokal dari Kabupaten Kotabaru, Kalsel, menjadi primadona.
Mayoritas kalangan emak-emak rela antre demi mendapat minyak goreng seharga Rp22 ribu/liter. Beberapa di antaranya bahkan ada yang menggendong balita.
Kendati demikian, pihak penyelenggara tetap melakukan pembatasan. Satu orang warga hanya boleh membeli maksimal dua liter.
"Di luaran harganya bisa tembus sampai Rp27 ribu per liter," kata Dewi (25), ibu satu anak asal Teluk Dalam.
Sejak pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) pada 16 Maret lalu, tarif minyak goreng kemasan di pasaran memang terjun bebas.
Berbarengan dengan itu, ketersediaannya juga turut melimpah. "Aneh sih, padahal sebelumnya dengan harga Rp14 ribu per liter, susah mencari minyak goreng. Sekarang malah sebaliknya," ujar Dewi.
Dia pun berharap giat pasar murah ini akan terus berlangsung. Mengingat, warga cukup terbebani dengan harga minyak goreng dan bahan pokok lain yang sudah mulai melonjak.
Hingga pukul 10.30 Wita, sudah 1.000 liter minyak goreng Alif ludes dibeli warga. Total ada 2.400 liter yang disediakan produsen untuk setiap acara pasar murah.
105 Kali Selama Ramadan
Kegiatan di kawasan perkantoran Jalan S Parman, Banjarmasin Tengah itu memang merupakan agenda pembuka Pasar Murah Ramadan 2022.
Dengan prosesi potong pita di pintu masuk kantor Disdag Kalsel, Pasar Murah itu pun dibuka secara seremoni oleh Gubernur Sahbirin Noor.
"Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik, dan terpenting memberi manfaat bagi warga Kalsel," ujar Paman Birin.
Sepanjang Ramadan, Disdag Kalsel menargetkan 105 kali pasar murah. Kegiatan itu nantinya akan tersebar di 13 kabupaten/kota.
"Berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota, kegiatan nantinya dilakukan secara bergantian titik-titiknya," tambah Kepala Disdag Kalsel, Birhasani.