bakabar.com, BANJARMASIN – Pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohon benar-benar dialami HM Rihan Variza. Pensiun dari balap motor, pembalap Kalimantan Selatan ini sudah memiliki penerus.
Rihan sudah tidak aktif lagi di dunia balap motor sejak 2009, setelah lebih dari satu dekade merasakan kompetisi motocross maupun motor bebek.
Memang Rihan tidak pensiun sama sekali. Darah pembalap yang mengalir sejak kecil, berlanjut ke arena balap mobil. Dimulai dari slalom, speed offroad hingga reli.
Sama seperti ketika berkiprah di sirkuit balap motor, sederet prestasi diperoleh pria yang tumbuh dan besar di Binuang ini.
Ternyata darah pembalap Rihan juga mengaliri ketiga putranya dari perkawinan dengan Hj Selia Fiantri. Mereka adalah Muhammad Kholilul Rahman (10), Ahmad Sakha Rahim (9) dan Muhammad Zulfikar Bardan (7).
Sama seperti sang ayah, mereka juga kepincut mencoba motocross, terutama Muhammad dan Ahmad. Setelah menjajal minimoto, mereka mulai berani menggeber motor Special Engine (SE) 65 cc.
Rihan pun mendukung keinginan Muhammad dan Ahmad. Tak hanya menjadi pelatih, pengusaha muda ini juga membuatkan sirkuit latihan di Jalan Sarang Samut Binuang.
Putra HM Zaini Mahdi dan Iva Winda tersebut tak sendirian melatih Muhammad dan Ahmad. Endi WS yang menjadi mentor Rihan semasa aktif berkarir di dunia balap motor, juga diminta bantuan melatih.
Meski baru beberapa bulan, keseriusan Rihan dalam mendidik anak mulai terlihat. Mengusung nama Muhammad Ahmad Bardan (MAB) MX Team, mereka melakoni debut kompetisi di Indiel Series Motocross 2020.
Berlangsung 13 September 2020 di Sirkuit Wanko Babakan Mijen Semarang, Muhammad tampil dengan nomor motor 15 sesuai tanggal lahir, tepatnya 15 Desember 2010. Demikian pula Ahmad yang mengenakan nomor start 28, karena lahir 28 November 2011.
Debut ini berlangsung cukup mulus. Mereka berhasil finish sepuluh besar di kelas 65 cc novice dan mendapatkan trofi.
“Kami datang dalam proses belajar dan mengenalkan kepada anak-anak tentang kompetisi motocross. Selanjutnya baru diberikan input bertahap tentang menyikapi perlombaan,” ungkap Rihan.
Sebenarnya tidak hanya Muhammad dan Ahmad yang menjalani debut. Khusus untuk Rihan dan Selia, itu merupakan pengalaman pertama menyaksikan sang buah hati bertanding.
“Saya deg-degan juga, karena mereka baru pertama kali berkompetisi. Namun yang terpenting mereka mau membalap dulu,” sahut Rihan.
Kendati masih cukup panjang, Muhammad dan Ahmad berpotensi besar meneruskan jejak Rihan, sekaligus membawa nama Haji Rihan Variza Racing Team (HRVRT) di dunia motocross.
HRVRT sendiri sempat memiliki tim yang berkompetisi di Kejurnas Motocross. Namun mereka hanya menggunakan pembalap kontrak di musim 2017 dan 2018.