bakabar.com, JAKARTA – Jokowi menyindir balik Prabowo yang mempermasalahkan prestasi dalam tindak korupsi dan konflik kepentingan selama ini.
“Saya tidak punya beban masa lalu, sehingga saya bisa leluasa dalam memberikan instruksi. Namun kalau Pak Prabowo menemukan sesuatu, silakan menggunakan mekanismenya, dengan melaporkan (jika ada korupsi akibat konflik kepentingan),” dikutip dari laporan langsung BBC.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menilai calon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf memiliki beban lebih besar pada saat debat perdana nanti. Sebagai petahana, Jokowi memiliki rekam janji-janji Pilpres 2014 yang belum terlaksana. Termasuk jika bicara tema korupsi.
Baca Juga:Debat Capres, Beda Pandangan Soal Isu Korupsi ASN
“Jika dilihat secara obyektif, Jokowi punya beban lebih bicara tentang korupsi, dibandingkan Prabowo,” kata Donal, awal pekan ini.
Prabowo juga sempat mempertanyakan sering berbedanya pendapat atau pernyataan antara para menteri atau pejabat. Jokowi menjawab, di satu sisi, justru bagus kalau para menteri bisa berbeda pendapat.
Pada segmen ini, petahana Joko Widodo menyoroti kebijakan Prabowo dalam hal pemberdayaan perempuan
Jokowi menyebut, ada program gender dalam visi misi Prabowo, namun dia bertanya, “Mengapa seluruh jabatan strategis partai yang Bapak pimpin, seluruhnya lelaki?”
“Kami partai (Gerindra) yang masih muda. Jadi siapa saja yang waktu itu mau, bersedia, itu yang kemudian dilakukan. Tapi di caleg, kami hampir 40%. Tetapi, memang masih harus bekerja lebih jauh,” timpal Prabowo.
Prabowo tidak memungkiri hal itu, namun dia menegaskan Partai Gerindra yang dipimpinnya memiliki calon legislatif perempuan terbanyak.
“Saya punya caleg terbanyak, UU wajibkan 30%, kita mendekati 40%,” kata dia.
Baca Juga:Debat Capres, Penampilan Cawapres 'Jomplang'
Editor: Fariz