Banjarmasin Hits

Dari Aspirasi Jadi Aksi, Warga Tanta Tabalong Ikuti Pelatihan Teknisi AC Gratis

Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan, kembali melakukan pelatihan keterampilan bagi warga Tabalong.

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi, bersama pejabat lainnya berfoto bersama usai menyetahkan kelengkapan pelatihan kepada para peserta. Foto - bakabar.com/M Al Amin

bakabar.com, TANJUNG - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar pelatihan keterampilan bagi warga Tabalong.

Kali ini, sebanyak 16 peserta dari tiga desa mengikuti pelatihan teknisi servis AC di Desa Tanta, Kecamatan Tanta.

Pelatihan yang digelar mulai Selasa (22/7) itu dibuka secara resmi oleh sejumlah pejabat, termasuk anggota DPRD Kalsel Firman Yusi, perwakilan Disnaker Tabalong, Sekcam Tanta Erni Raudah, Kepala Desa Tanta Budi Irawan, dan Kades Tanta Hulu Muyadi.

Kepala Desa Tanta Hulu, Muyadi, menyebut pelatihan ini merupakan hasil aspirasi warga yang disampaikan saat reses anggota DPRD Kalsel Firman Yusi.

"Saat reses kami mengusulkan pelatihan servis AC, dan alhamdulillah disetujui hingga bisa terlaksana. Ini sangat bermanfaat karena tidak memakai Dana Desa, melainkan dari APBD Provinsi," ujarnya.

Adapun peserta berasal dari Desa Tanta (6 orang), Tanta Hulu (8 orang), dan Nalui, Kecamatan Jaro (2 orang).

Sekcam Tanta, Erni Raudah, mengapresiasi kegiatan ini. "Terima kasih kepada BLK Kalsel dan Pak Firman Yusi yang sudah memperjuangkan pelatihan ini. Semoga keterampilan ini bisa dikembangkan warga di desanya masing-masing," katanya.

Senada, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Tabalong, Resnadi, berharap hasil pelatihan dapat mendorong kemandirian desa. "Dengan keterampilan ini, warga bisa langsung membuka layanan servis AC dan punya sertifikat resmi," ujarnya.

Anggota DPRD Kalsel Komisi II, Firman Yusi, menegaskan pelatihan ini sepenuhnya gratis bagi peserta karena dibiayai oleh Pemprov Kalsel.

"Jangan karena gratis jadi tidak semangat. Ini kesempatan luar biasa. Tahun lalu di Banua Lawas, 6 peserta langsung kerja di dealer dan 3 buka bengkel sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Diklat BLK Kalsel, Habib Zainal Assegaf, menjelaskan, pelatihan selama 20 hari ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tapi juga kemampuan komunikasi dan pelayanan pelanggan.

"Kami ingin peserta bisa membuka usaha sendiri. Jadi terus pelajari dan ulangi ilmu yang didapat agar jadi teknisi yang andal," pesan Zainal.

Editor


Komentar
Banner
Banner