Kalsel

Dampak Libur Panjang, Banjarbaru Kembali Zona Merah!

apahabar.com, BANJARBARU – Wilayah Banjarbaru kembali masuk dalam zona merah penularan Covid-19. Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru…

Featured-Image
Data sebaran kasus Covid-19 Kota Banjarbaru, Kamis (26/11). Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Wilayah Banjarbaru kembali masuk dalam zona merah penularan Covid-19.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru menyebutkan peningkatan Covid-19 dampak libur panjang.

img

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza. Foto-bakabar.com/Nurul Mufidah

“Jadi memang kemarin kita ada mendapat kasus yang cukup banyak ya, ada 21 orang [positif] nah ini juga salah satu dampak dari libur panjang kemarin, iya karena usai libur itu baru kelihatan hasilnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza saat ditemui bakabar.com dikantornya, Jumat (27/11/2020) siang.

Peningkatan ini didapat juga karena sigapnya tim surveilen dalam mentracking dan tracing kontak erat.

“Di daerah lain juga ada kejenuhan peningkatan kasus,” tambahnya.

Ia mengakui, jika dibandingkan dengan 14 hari sebelumnya, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di seluruh wilayah di Kota Banjarbaru.

Karenanya, peta kewaspadaan Covid-19 Kota Banjarbaru bak berwarna darah.

“Memang kalau melihat zonasi di Banjarbaru selama 14 hari terakhir terjadi peningkatan kasus itu kita kategorikan menjadi merah, ini sebenarnya menunjukkan bahwa kita harus waspada, kita jangan lengah terhadap Covid ini,” jelas Rizana.

Rizana memgingatkan pada Desember mendatang, untuk menghindari lonjakan tajam pengidap Covid-19. Maka masyarakat diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan ketat.

“Sebab di Desember nanti juga ada libur dan ada kegiatan mengumpulkan orang banyak jadi kita harus hati-hati,” pungkasnya.

Sebagai informasi, per 26 November 2020 Di Banjarbaru, total kasus terkonfirmasi dilaporkan pada 5 April hingga 26 November 2020 adalah 1.275 (ada penambahan 21 kasus baru) dengan rincian sembuh 1.137 (89,18%), meninggal dunia 59 (4,63%), dan kasus aktif (menjalani Isolasi) 79 (6,20%).



Komentar
Banner
Banner