Kalsel Darurat Karhutla

Dampak Karhutla, Pasien ISPA Banjarbaru Kalsel Meningkat 900 Kasus

Karhutla masih marak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dampaknya, pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Banjarbaru juga meningkat bulan ini.

Featured-Image
ISPA di Banjarbaru mencapai ribuan kasus. Foto-apahabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih marak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dampaknya, pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Banjarbaru juga meningkat bulan ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, ada 900 kasus baru pada Agustus ini. Sehingga, total ISPA sepanjang 2023 di Banjarbaru mencapai 3635 kasus.

"Angka itu meningkat 900-an dari Juli kemarin, yakni 2793 kasus," ungkap Kadinkes Kota Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina, Kamis (31/8).

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Usut Karhutla di Kalsel

Baca Juga: Karhutla Melahap 4 Hektare Lahan di Tapin

Selain ISPA, ada penyakit lain yang perlu diwaspadai kala kemarau. Seperti diare dan asma.

Karenanya, dia mengimbau masyarakat agar berpola hidup sehat dengan tetap menjaga kebersihan, berolahraga, minum air putih, menggunakan masker, dan menghindari beraktifitas di luar rumah kecuali memang diperlukan. Kemudian berkoordinasi dengan pihak puskesmas atau dokter terdekat jika ada keluhan.

"Asap ini biasanya yang terserang hidung, mata, tenggorokan. Nah bisa juga sakit kepala dan mual. Selain itu, selalu mencuci bahan makanan," ucap dia..

Editor


Komentar
Banner
Banner