bakabar.com, BATULICIN – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Ramadan kali ini tampak sepi karena virus Corona atau Covid-19 yang sedang mewabah.
Aktivitas masyarakat dibatasi oleh pemerintah untuk memutus mata rantai persebaran virus tersebut.
Wabah Covid-19 ini juga sangat dirasakan para penjual wadai (kue) di Tanah Bumbu.
Pasalnya warung wadai yang mereka buka sepi pembeli akibat dampak tersebut.
“Jauh berbeda dengan Ramadan tahun lalu, biasanya jam segini pembeli sudah mulai ramai,” ungkap Acil Bayah, salah seorang penjual wadai di kawasan Simpang Empat.
Tahun kemarin, setiap jam 3 sore begitu warung dibuka para pembeli sudah mulai berdatangan.
“Tahun ini sepi pak, paling cuma ada satu dua orang yang singgah, mungkin karena dampak Corona ini,” ujarnya.
Acil Bayah menambahkan, tahun lalu, ia sempat kewalahan melayani pembeli yang antri.
“Tahun kemarin saya sampai menyewa orang untuk membantu berjualan, kalau sekarang sendiri aja lengang,” tuturnya.
Di Ramadan ini, Pemkab Tanah Bumbu tidak menyediakan fasilitas tempat berjualan wadai (kue) secara khusus di tempat-tempat yang sebelumnya telah disediakan.
Namun demikian, pemerintah daerah tidak melarang para usaha pembuat wadai Ramadan untuk menjual hasil olahannya di tempat tinggalnya masing-masing.
Masyarakat yang berjualan diminta tetap memperhatikan fasilitas pencucian tangan dan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di tempat dagangannya masing-masing.
Reporter: Syahriadi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin