bakabar.com, PELAIHARI – Awal tahun di Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan sejumlah daerah lain di Kalimantan Selatan berselimut duka.
Belum bebas dari pandemi, kini warga Tala harus berjibaku menyelamatkan diri dari bencana banjir.
Banjir kali ini bahkan cukup dahsyat. Tak hanya berhasil menjebol tanggul di Desa Banua Tengah Takisung, banjir ini juga menyebabkan akses vital masyarakat terganggu.
Jalan Nasional yang menghubungkan Kalsel-Kaltim bisa jadi contohnya.
Selain itu, sejumlah infrastruktur jalan di kawasan perdesaan juga terdampak. Di Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, ruas jalannya terputus. Satu jembatan di desa itu juga ambrol diterjang banjir.
Derita warga tak sampai di situ.
Satu rumah dan satu unit sepeda motor milik warga di RT. 01 Desa Tebing Siring hanyut terseret arus.
Kondisi ini jelas bikin repot warga setempat. Karena jembatan putus, Kepala Desa Tebing Siring Ketang Subagio dan warga lainnya harus memutar arah ke RT.04, baru bisa sampai ke seberang sungai.
“Rumah beserta isinya hanyut dan satu unit sepeda motor ikut hanyut tidak bisa diselamatkan,” katanya.
Untungnya kondisi ini langsung mendapat respons cepat dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tanah Laut.
“Begitu mendapat laporan dari kepala desa dan warga, kami langsung ke lokasi untuk mengambil langkah penanganan darurat,”ujar Kabid Bina Marga, Dwi Hadi Putra, kepada bakabar.com, Selasa (12/1) siang.