bakabar.com, KANDANGAN – Masyarakat Dayak Meratus di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), mencurahkan isi hati terkait perbaikan jalan dan jembatan.
Keinginan itu dilontarkan Kademangan HSS atau perwakilan 36 Kepala Balai Adat kepada Dandim 1003/HSS, Letkol Inf Nurliwedie Nurdin, ketika bersilaturahmi bersama 100 warga Dayak Meratus di Balai Adat Haratai.
“Sekarang kondisi jalan dan jembatan menuju Wisata Air Terjun Haratai mulai rusak. Itupun awalnya hanya bisa dilintasi sepeda motor,” papar Uncauman, Damang Kepala Adat.
Tak sekadar diperbaiki, mereka juga menginginkan jalan dan jembatan ke Haratai diperlebar, sehingga bisa dilewati mobil.
Menanggapi keinginan warga, Nurliwedie Nurdin yang juga putra Dayak kelahiran Kuala Kapuas, menampung semua aspirasi yang diperoleh melalui Komunikasi Sosial (Komsos) tersebut.
“Tujuan kami untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat adat. Kebetulan saya juga selaku orang Dayak, wajib bersilaturahmi bersama saudara-saudara,” jawab Nurliwedie.
“Ke depan kami siap bersama-sama membangun Haratai. Kami memiliki program seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) atau karya bakti yang dapat dipadukan dengan Kademangan HSS,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nurliwedie juga meminta masyarakat adat menjaga kawasan agar tidak terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Walaupun membuka lahan dengan dibakar, semua harus tetap menjaga. Mungkin satu kampung ikut berjaga, sehingga lingkungan tidak sampai rusak,” tandas Nurliwedie.