bakabar.com, JAKARTA - Produksi cabai di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mencapai 285,7 ton/tahun dengan luas tanam mencapai 100 hektare lebih yang tersebar di "Bumi Bersujud".
"Periode 2022 produksi cabai besar mencapai 105,1 ton dengan produktivitas mencapai 2,91 ton/hektare," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu H. Hairuddin di Batulicin Kamis (9/3).
Sedangkan produktivitas cabe rawit sebanyak 180,6 ton dengan produktivitas mencapai 2,77 ton/hektare.
Peningkatan produksi tersebut seiring dengan gebrakan pemerintah daerah yang meluncurkan program gerakan tanam cabe di seluruh wilayah Tanah Bumbu. Gerakan itu diluncurkan untuk meningkatkan produksi cabai.
Baca Juga: Pedasnya Cabai Hiyung Goda Investor, Permintaan 100 Ton per Pekan
Program tersebut merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan cabai terhadap masyarakat sehingga harga cabai dapat terkendali dan inflasi juga terjaga.
Senada, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Robby Chandra menjelaskan petugas balai penyuluhan pertanian selalu memotivasi masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami cabe.
"Menanam cabai di pekarangan minimal untuk memenuhi kubutuhan diri sendiri sehingga, uang yang seharusnya digunakan untuk belanja cabai dapat digunakan untuk belanja kebutuhan yang lain," katanya.
Pihaknya juga membagi-bagikan bibit cabai hasil persemaian BPP dengan jumlah kurang lebih mencapai 2.000 bibit cabai.
Baca Juga: Harga Cabai Tinggi, Pedagang dan Pembeli Berharap Harga Turun
"Saat ini luas tanam cabai rawit di Kecamatan Satui kurang lebih mencapai dua hektare, di Kecamatan Sungai Loban dua hektare, Kusan Tengah dua hektare, Kuranji tiga hektare, Kusan Hulu satu hektare," terang Robby.
Kemudian ada di Kusan Hilir satu hektare, Batulicin satu hektare, Simpang Empat satu hektare, Karang Bintang 1,25 hektare dan Kecamatan Mentewe seluas satu hektare.
Sedangkan cabai besar per Februari 2023 luas tanam di Kecamatan Satui seluas satu hektare, Sungai Loban satu hektare, Kusan Tengah satu hektare, Batulicin satu hektare, Simpang Empat satu hektare dan luas tanam di Kecamatan Mantewe mencapai dua hektare.