bakabar.com, JAKARTA – Pemilik bisnis Gerbang Timur Ekspress (GTE) Asep Maulana mengungkapkan bisnis kargonya meraup untung besar saat jelang lebaran.
"Bisa kirim barang hingga 20 ton per hari," ujar Asep kepada bakabar.com, Jumat (4/11).
Menurut pria asal Bogor ini, pengiriman menjelang hari raya Idul Fitri ini sangat tinggi karena banyak pengiriman barang ke luar kota bahkan pulau.
Biasanya barang yang dikirim jelang lebaran itu adalah barang yang akan dijual lagi di daerah tujuan.
Baca Juga: Puluhan Penonton Pingsan, Konser NCT 127 Disetop Kepolisian
Penjualan barang barang itu berkaitan dengan kebutuhan menjelang lebaran seperti baju, celana, sarung dan lain lain.
Hampir 50 persen paket barang yang masuk kargonya itu berasal dari dari Pasar Tanah Abang.
Barang barang dari daerah sekitar Pasar Tanah Abang menyumbang angka 50 persen lagi.
Pasar Tanah Abang merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, yang aktivitas puncaknya terlihat saat jelang lebaran.
Baca Juga: Pedagang Suka Jual Baju Bekas Korea, Cuannya Lebih Banyak
Asep menjelaskan jumlah barang pengiriman yang masuk ke kargonya selain di jelang hari raya.
"Per hari paling kecil sebesar lima ton,” tutur Asep.
Ketika ditanya berapa besar keuntungan per bulan dari usaha kargonya, Asep tak menjawab tegas.
"Wah, saya lupa, tapi cukuplah buat beli sawah di Bogor," kata Asep sambil tersenyum.
Baca Juga: Presiden Buruh Komentari Wacana Perubahan Jam Kerja: Imbas Biaya Logistik
Perusahaan kargonya mematok harga yang bervariasi untuk setiap pengiriman barang.
Harga pengiriman barang tergantung dari pulau tujuan pengiriman.
Biaya untuk pengiriman ke wilayah Kalimantan Rp4,000 per Kg.
Pengiriman ke Papua, biayanya sebesar Rp12,000-15,000 per Kg.
“Bergantung juga apakah di pedalaman atau di kota, jika di pedalaman bisa Rp. 20,000 per kg,” ucap Asep.
Baca Juga: Partai Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2023 Sebesar 13 Persen
Ia bersyukur bahwa perusahaannya dapat berkembang pesat.
Bahkan hanya dalam dua tahun berdiri, sudah memiliki beberapa gudang di sejumlah wilayah.
“Di Jakarta saja hanya dalam waktu dua tahun, GTE sudah memiliki dua gudang,” ucap Asep.
Asep menjelaskan kunci berkembang usahanya adalah jangan bosan, kerja keras dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Baca Juga: Sekjen HIPMI: Sosialisasikan Dulu, Baru Terapkan Aturan Jam Pulang
Untuk menopang perkembangan usaha kargonya ia menyewa dua gudang di Jakarta, di daerah Slipi dan Tanah Abang.
Dalam menjalankan bisnis kargonya ia dibantu 13 karyawan yang ada di Jakarta, dan beberapa karyawan di daerah lain.
“Surabaya ada 20 pekerja, ada beberapa di Makassar, sampai dengan Jayapura,” ungkap Asep.