Kredit Usaha Rakyat

Coporate Secretary BRI Akui Penyaluran KUR Sempat Alami Hambatan

Porsi portofolio KUR BRI terus meningkat dibandingkan tahun 2021 menskipun mengalami berbagai hambatan.

Featured-Image
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office (RO) Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 3,5 Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, JAKARTA - Coporate Secretary, Aestika Oryza Gunarto mengakui BRI sempat mengalami hambatan dalam penyaluran KUR periode Maret - Juli 2023.

"Kita baru mulai menyalurkan KUR pada 7 Maret 2023, karena ada perangkat kebijakan KUR yang belum lengkap," terang Aestika pada bakabar.com (28/7).

Meski demikian, lanjut Coporate Secretary itu, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp64,45 triliun kepada 1,4 juta debitur.

Baca Juga: Program KUR BRI Belum Dimanfaatkan oleh Pelaku UMKM di Jaksel

Dari riset internal BRI, saat ini 15 dari 100 rumah tangga di Indonesia telah menikmati fasilitas KUR BRI. Porsi portofolio KUR BRI pun terus meningkat dibandingkan tahun 2021 (~10 dari 100 rumah tangga) dan 2020 (8 dari 100 rumah tangga).

"Angka itu menunjukan KUR BRI terus meningkat dan semakin luas dinikmati oleh masyarakat Indonesia," jelasnya.

Sebagai informasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia juga mulai menyalurkan KUR 2023 pada 6 Maret 2023. Di mana pada penyaluran KUR 2023 ini, BRI mendapatkan alokasi sebesar Rp 270 triliun.

Editor


Komentar
Banner
Banner