bakabar.com, BATULICIN - Berbagai upaya dan terobosan untuk menciptakan kemandirian ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu terus dilakukan.
Di antaranya dengan berbagai macam pelatihan keterampilan bagi pelaku ekonomi hingga penanganan produksi dari hulu ke hilir.
Dalam upaya tersebut, Dinas Perikanan setempat setempat ikut menggerakkan roda perekenomian masyarakat, khususnya pembudidaya ikan dan nelayan.
Salah satunya melalui pembinaan terhadap pembudidaya lele yang ada di Desa Persiapan Kupang Berkah Jaya Kecamatan Simpang Empat yakni ‘Lele Bumbu Ragil Kinasih’.
Hasil binaan ikan lele siap goreng ‘Lele Bumbu Ragil Kinasih’ ini sudah mulai diperkenalkan ke pasar oleh Dinas Perikanan terutama di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Abdul Gafur Ariyasi, mengatakan lele siap goreng tersebut merupakan produk akhir dari pembinaan terintegrasi dari hulu ke hilir oleh Dinas Perikanan.
“Dari awal pembibitan, pemijahan, pembesaran hingga pengolahan produk agar mutu dan kualitas ikan lele yang dipasarkan bisa dijaga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Yulian Herawati, mengatakan produk tersebut merupakan sebuah inovasi dari hasil pembinaan kepada pembudidaya ikan lele, agar terjadi peningkatan nilai ekonomi sekaligus menjadi diferensiasi produk hasil olahan itu sendiri.
“Hal ini juga akan membuat harga tetap terjaga walaupun produksi ikan lele sedang tinggi. Dengan keuntungan yang lebih tentu akan membawa kepada kesejahteraan pembudidaya itu sendiri,” ungkap Yulian.
Selanjutnya Dinas Perikanan Tanah Bumbu juga akan bekerja sama dengan SPKD terkait lainnya dalam fasilitasi perluasan pasar, variasi produk hasil olahan, serta penerapan zero waste dalam pemanfaatan ikan lele.
Selain itu, Dinas Perikanan Tanah Bumbu juga sedang mengembangkan kampung wisata ikan yakni ikan patin di Desa Sungai Dua dan ikan gabis atau haruan di Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu.