bakabar.com, PELAIHARI – Ratusan pasien Covid-19 sudah dia antar ke rumah sakit. Puluhan mayat sudah pernah dia bawa ke liang lahat.
Dia adalah Muhammad Amriansyah, sopir ambulans RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.
“Dari Juli sampai Agustus ini kurang lebih 40 jenazah Covid saya antar ke TPU, seperti di Matah Kecamatan Pelaihari dan ada juga yang kami antar ke TPU lain sesuai permintaan keluarganya,” ucap Amri, memulai ceritanya.
Selama pandemi, Amri memang sudah terbiasa mengantar pasien atau jenazah Covid-19. Dalam satu hari, dia bisa mengantar empat sampai delapan mayat. Tak hanya mengantar, dia juga ikut menguburkan.
Meski berisiko, dia tak merasa takut, karena setiap bertugas dia sudah dilindungi oleh alat pelindung diri (APD).
“Jadi sudah aman. Kalau saya tidak pakai APD dan mayat tidak dibungkus dengan baik, pasti saya tidak berani juga mengambil risiko,” katanya.
Tapi dia mengaku pernah terpapar Covid-19 pada Desember tahun lalu. Setelah beristirahat 21 hari, dia pun sembuh.
Dia berharap masyarakat taat aturan dan bisa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir.
