Cek Fakta

[CEK FAKTA] Viral Sepeda Nabi Adam, Benarkah Peninggalan Manusia Pertama?

Barangkali lantaran diucapkan dengan nada khas, istilah “Sepeda Nabi Adam” pun viral di media sosial

Featured-Image
Monumen sepeda di Jeddah. Foto: Dream.co.

bakabar.com, JAKARTA - “Pelan-pelan, Pak Sopir. Sepeda Nabi Adam tuh, wey.” Begitulah sekelumit celetukan ibu-ibu saat melewati sepeda berukuran besar di kawasan Al Mawadi, Jeddah, Arab Saudi.

Barangkali lantaran diucapkan dengan nada khas, istilah “Sepeda Nabi Adam” pun viral di media sosial. Segala hal yang berukuran besar, langsung disematkan sebagai kepunyaan manusia pertama itu – tentunya dalam konotasi gurauan.

Julukan “Sepeda Nabi Adam” sendiri bukannya tanpa alasan. Orang Indonesia menyebutnya demikian lantaran manusia pertama ini berukuran raksasa, yaitu 60 hasta atau 30 meter, sebagaimana disebutkan dalam hadits.

Lantas, apakah sepeda tersebut benar-benar kepunyaan Nabi Adam?

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran bakabar.com, sepeda raksasa itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Nabi Adam. Ini merupakan monumen yang dibuat arsitek asal Spanyol, Julio Lafuente, pada 1982.

Lafuente sendiri bekerja untuk Kota Jeddah, Arab Saudi mulai pertengahan 1970-an. Tujuannya di sana ialah untuk memperindah kota dengan realisasi landmark dan monumen. Tujuan itu pun terwujud melalui berbagai karya bernuansa budaya lokal.

Salah satu karyanya adalah patung sepeda raksasa di Al-Darraja Square. Monumen setinggi 15 meter ini menjadi landmark paling terkenal di Kota Jeddah, yang mana disebut warga setempat sebagai “Bundaran Sepeda.”

Kementerian Agama RI melalui laman resminya menjelaskan kalau istilah “Sepeda Nabi Adam” memang dipopulerkan oleh orang Indonesia.

“Karena melihat ukurannya sangat besar, lalu kemudian ada yang menyebutnya sebagai sepeda Nabi Adam dan sampai sekarang nama tersebut popular di kalangan jamaah Indonesia,” tulisnya, dikutip Rabu (7/6).

Kesimpulan: Tidak benar bahwa sepeda raksasa yang terlihat di video viral adalah kepunyaan Nabi Adam. Itu merupakan landmark Kota Jeddah yang dirancang oleh arsitek asal Spanyol. Adapun istilah “Sepeda Nabi Adam” sendiri kali pertama dipopulerkan oleh orang Indonesia.

Editor
Komentar
Banner
Banner