bakabar.com, JAKARTA - Kolesterol tinggi lazimnya bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang diresepkan dokter. Namun, belakangan, beredar pula narasi yang mengatakan penyakit tersebut bisa diatasi dengan pijatan kaki.
Hal itu sebagaimana tersiar dalam video berjudul “Saling Berbagi Kolesterol Sembuh” yang diunggah di Facebook pada Sabtu (6/5).
Informasi mengenai hal ini pun bukan kali pertama menggema, melainkan sempat viral juga pada Februari lalu.
Dalam video tersebut, terlihat tutorial pijat kaki menggunakan alat bantu batu pada titik-titik tertentu di telapak kaki. Sang narator mengeklaim bahwa pijatan itu dapat menyembuhkan kolesterol.
Narasi selengkapnya sebagai berikut, “Obati kolesterolmu dengan menekan titik pankreas dan usus duabelas jari selama 3 menit ke atas. Lalu titik lambungmu ditekan selama 3 menit, titik otak besar dan otak kecil, masing-masing selama 2 menit. Kemudian titik kandung kemih selama 2 menit dengan tekanan kuat seperti yang dicontohkan dalam video. Lalu titik saluran kemih ditekan kuat dan diputar batunya ke kiri selama 2 menit. Kemudian titik ginjal dan titik-titik lainnya selama 2 sampai 5 menit.”
Lantas, apakah informasi yang disebutkan dalam video tersebut benar adanya?
Penelusuran Fakta
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Rudy Kurniawan, mengatakan bahwa pijat kaki tak bisa menurunkan kolesterol.
Hal ini berlandaskan atas bukti ilmiah yang masih minim, di mana belum cukup penelitian yang membuktikan korelasi pijat kaki dengan kadar kolesterol.
Kendati begitu, Rudy tak menampik bahwa ada sejumlah aliran pengobatan tertentu yang meyakini manfaat pijat kaki untuk kolesterol.
Penelitian di Jepang, misalnya, membuktikan teknik pijat nihon kaifuku anma justru bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
“Peserta memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah setelah menerima Pijat Anma,” demikian penjelasan Ahli Akupuntur, Nicole Cutler, dilansir dari Clary Sage College, Jumat (19/5).
Pijat Anma sendiri tak cuma berfokus pada titik-titik tertentu di telapak kaki, melainkan juga mencakup seluruh tubuh.
Setiap pijatan ini mengikuti urutan tertentu, mulai dari kepala dan leher, bahu, punggung dan pinggul, tungkai atas, serta tungkai bawah.
Teknik Pijat Anma menggabungkan tekanan, gesekan, sekaligus sentuhan dengan gerakan tubuh jaringan dalam.
Orang yang melakukan pijat ini mengandalkan teknik effleurage, yaitu mengurut dengan seluruh tangan, atau dengan ibu jari di sepanjang otot.
Kesimpulan: Kebenaran soal pijat kaki yang bisa mengurangi kadar kolesterol masih diragukan. Pasalnya, bukti dan penelitian ilmiah dalam dunia kedokteran mengenai hal itu sangat terbatas.
Sementara, jika dilihat dari jenis pengobatan di luar dunia kedokteran, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pijat memang bermanfaat bagi kadar kolesterol.
Namun, pijat itu tak sekadar berfokus pada kaki, sebagaimana yang diinformasikan dalam video di Facebook.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni, pun tidak mempermasalahkan jika pasien dengan kadar kolesterol tinggi melakukan pijat.
Selagi pijatan itu membuat mereka merasa nyaman dan tidak menimbulkan peradangan, maka tak ada salahnya mencoba.
“Mungkin sebagian orang merasa nyaman dengan teknik pijatan seperti itu, silakan, asalkan tidak membuat perlukaan, nyeri atau peradangan,” ujarnya, dikutip dari Tempo.co.