bakabar.com, JAKARTA - Saat bulan Ramadan kebutuhan pangan diperkirakan meningkat 10%. Salah satu komoditas pangan strategis yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng. Menjelang bulan Ramadan, Sebanyak 82 wilayah kabupaten/kota mengalami defisit minyak goreng.
Sebanyak 43 Kabupaten/kota mengalami defisit 1% dari kebutuhan bulanan provinsi. Sedangkan 17 kabupaten/kota mengalami deifisit 5% dari kebutuhan.
Yang membutuhkan pendalaman dan perhatian adalah Kabupaten Tapanuli Kabupaten Selatan, Kabupaten bengkayang, dan Probolinggo. Ketiga daerah tersebut mengala,i defisit 10 kali dari kebutuhan provinsi.
Baca Juga: Minyak Goreng Subsidi Langka, Masyarakat Khawatir Harganya Meroket Saat Ramadan
Tapanuli Selatan menjadi daerah yang mengalami defisit minyak goreng tertinggi mencapai angka -177439 liter. Kemudian disusul Kabupaten Probolinggo dengan angka -99716 liter. Selanjutnya Kabupaten Bengkayang dengan defisit minyak goreng -57946 liter.
Berikut daftar lengkap daerah-daerah yang mengalami defisit minyak goreng, berdasarkan data Itjen Kemendagri:
Untuk stok Minyakita di seluruh Indonesia pada Maret 2023 kwartal III, saat ini tersedia 1.911.513 liter. Sedangkan untuk minyak curah 1.492.016 liter. Jumlah tersebut diperoleh dari pengecekan 645 titik oleh tim Satgas Pangan Mabes Polri.
Baca Juga: Pemkab Tangerang Intensifkan Pemantauan Pasca Berkurangnya Stok Minyak Goreng Subsidi
Untuk harga Minyakita saat ini mengalami penurunan -0,66% atau 1100 rupiah dari Rp15.200 per liter menjadi Rp15.000 per liter. Meskipun mengalami penurunan, harga Minyakita masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 14.000 per liter.
Berikut daftar harga minyak goreng curah dan MinyaKita dari data Satgas Pangan Mabes Polri:
Tingginya harga MinyaKita karena faktor permintaan yang tinggi. Di sisi lain terjadi perlambatan distribusi pasokan minyak goreng dalam negeri (DMO).
Stok indikatif minyak goreng 629,16 ribu ton dengan kebutuhan masyarakat 420 ribu ton per bulan. Artinya untuk ketahanan stok di Indonesia cukup untuk 1,49 bulan ke depan.