Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Cegah Pencurian Komponen Rel, KCIC Kerja Sama TNI-Polri dan Pasang CCTV

KCIC berkerja sama dengan TNI dan Polri usai kejadian pencurian kabel tembaga, baut, dan penambat rel di Karawang.

Featured-Image
Proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Foto: KCIC

bakabar.com, JAKARTA - Pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkerja sama dengan TNI dan Polri usai kejadian pencurian kabel tembaga, baut, dan penambat rel di Karawang. Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp150 juta.

“Kita sudah berkomunikasi dengan kontraktor soal itu, karena selama masih proyek penggerjaan itu tanggung jawab keamamanan ada di kontraktor. Kita juga sudah kerja sama dengan TNI Polri untuk pengamanan di beberapa titik yang rawan," ujar Manager Corporate Communication, Emir Monti di Stasiun KCJB Halim, Rabu (14/6).

Pihak KCIC juga akan memasang CCTV di sejumlah titik lintasan rel agar kejadian serupa tak terulang.

"Pastinya ratusan CCTV akan kami pasang saat pengoperasian nanti," ujarnya.

Baca Juga: Laju Pengujian Kereta Cepat, KCIC: Ditingkatkan Secara Bertahap

Selain itu sosialisasi juga dilakukan kepada masyarakat yang wilayahnya dilintasi jalur KCJB untuk melaporkan jika ada orang yang merusak dan mencuri komponen rel. KCIC juga mengimbau warga agar tidak memasuki atau berativitas di sekitar lintasan rel KJCB karena sangat berbahaya.

"Kami tekankan, meskipun kecil seperti baut, kabel tembaga, tapi dampaknya sangat besar, sangat berbahaya, mengakibatkan kecelakaan kereta," terang Emir.

Sebelumnya, Polres Karawang telah berhasil menangkap 6 orang yang diduga mencuri prasarana Kereta Cepat Jakarta Bandung seperti kabel tembaga, baut, dan penambat rel.

Keenam tersangka telah disangkakan tindakan pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana paling lama tujuh tahun.

Editor
Komentar
Banner
Banner