bakabar.com, BANJARBARU - Lapas Kelas IIB Banjarbaru melaksanakan simulasi pemadaman kebakaran guna deteksi dini, Selasa (4/10).
Puluhan petugas dilibatkan. Menariknya, tak hanya petugas yang diikut sertakan, melainkan juga para warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Sedikitnya ada 20 WBP yang menjadi kader penanggulangan bencana di Lapas Banjarbaru. Dalam Simulasi ini, Lapas Banjarbaru menggandeng BPBD dan Damkar Kalsel .
"Tujuan dilaksanakannya simulasi tanggap bencana ini untuk melatih keterampilan kader WBP. Jika terjadi bencana khususnya kebakaran, para kader sudah siap dengan skill yang memadai," papar Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi.
Dirinya tidak ingin kejadian seperti di Lapas Tangerang yang memakan korban jiwa terulang di Banua. Prinsipnya kata dia, untuk keselamatan warga binaan dan petugas.
"Menuntut adanya tanggung jawaban bersama," tandasnya.
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang menambahkan, simulasi yang dilakukan kader WBP sebagai bentuk sinergitas dengan Damkar dan BPBD Kalsel.
Menurutnya, yang ditekankan mengenai penanggulangan bencana adalah bisa santai dalam menanggulanginya.
Sebab kata Amico, jika ada titik api orang-orang awam tentunya panik.
"Jadi diharapkan dengan kemahiran melalui pelatihan kepada warga binaan kepanikan itu bisa teratasi," imbuhnya
Selain itu, instalasi listrik juga dilakukan pemeriksaan rutin per 6 bukan sekali. Sebab kebakaran dapat terjadi jika umur kabel yang sudah lama dan perlu diperbaharui.
"Karena memang usia dari instalasi perlu adanya perbaikan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN," katanya.
Selama simulasi, para warga binaan dikumpulkan di tengah lapangan dan mengikuti arahan jika terjadi bencana kebakaran.