Hot Borneo

Catat! Jenis Pelanggaran Ini Jadi Fokus di Operasi Patuh Intan 2023

Operasi Patuh Intan 2023 rencana dilaksanakan secara serentak selama 14 hari dari 10-23 Juli mendatang.

Featured-Image
Khusus di Polda Kalsel, pelaksanaan Operasi Patuh Intan 2023 sedikitnya melibatkan 498 personel gabungan, dari Polri, Dishub, hingga Jasa Raharja. Foto-apahabar/Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Ditlantas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menggelar Operasi Patuh Intan 2023 terhitung sejak hari ini, Senin (10/7).

Operasi Patuh Intan 2023 dilaksanakan secara serentak selama 14 hari dari 10 hingga 23 Juli mendatang. 

Tadi pagi, apel kesiapan Operasi Patuh Intan 2023 digelar di lapangan Satpas Ditlantas Polda Kalsel, Jalan A Yani, KM 21, Banjarbaru.

Direktur Lalulintas Polda Kalsel, Kombes Pol Robertho Pardede mengatakan Operasi Patuh 2023 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Khusus di Polda Kalsel, pelaksanaan Operasi Patuh Intan 2023 melibatkan sedikitnya 498 personel gabungan, di antaranya Polri, Dishub, hingga Jasaraharja.

"Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, tentunya di wilayah Kalsel juga di dilaksanakan di jajaran polres-polres," ujar Robertho.

Tadi pagi, apel kesiapan Operasi Patuh Intan 2023 digelar di lapangan Satpas Ditlantas Polda Kalsel, Jalan A Yani, KM 21, Banjarbaru.
Tadi pagi, apel kesiapan Operasi Patuh Intan 2023 digelar di lapangan Satpas Ditlantas Polda Kalsel, Jalan A Yani, KM 21, Banjarbaru.


Adapun penindakan dalam Operasi Patuh Intan 2023 berfokus terhadap pelanggaran seperti tidak menggunakan helm dan melawan arus.

Kemudian menerobos lampu merah, menggunakan handphone saat berkendara, tidak menggunakan sabuk saat berkendara (Safetybelt) dan pelanggaran lainnya.

Robertho menjelaskan dalam operasi kali ini penindakan dilakukan dengan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif dan humanis.

Sedang penegakan hukum dilakukan secara elektronik, baik menggunakan kamera ETLE maupun mobile. Termasuk pemberian teguran terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Selatan untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai prioritas utama. Patuhi aturan, gunakan helm saat berkendara, dan jangan melanggar rambu-rambu lalu lintas. Mari kita ciptakan keamanan dan ketertiban bersama di jalan raya," imbuhnya.

Baca Juga: Operasi Patuh Intan 2023 Di Tanah Bumbu, 10 Pelanggaran Bakal Ditindak!

Baca Juga: Operasi Patuh Intan 2023 di Batola Dimulai, Berikut Prioritas Penindakan Pelanggaran

Berdasarkan data Operasi Patuh Intan 2022, tercatat ada 23 kejadian kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan giat tersebut. 

Jumlah ini diklaim menurun 20,69 persen dibandingkan saat Operasi Patuh Intan 2021. Pada 2021 tercatat ada 29 kejadian kecelakaan lalu lintas.

Sementara jumlah korban meninggal dunia pada operasi patuh intan tahun 2022 sebanyak sembilan orang, fatalitas korban mengalami penurunan sebanyak empat orang atau 30,77 persen dibandingkan tahun 2021 sebanyak 13 orang.

Kemudian korban luka berat pada tahun 2022 adalah 4 orang, mengalami penurunan 20 persen dibandingkan operasi di tahun 2021 sebanyak lima orang.

Lalu untuk pelanggaran lalu lintas yang tertangkap kamera ETLE pada Operasi Patuh Intan 2022 sebanyak 135, Tilang Mobile sebanyak 394 perkara.

"Apabila dibandingkan ops 2021 sebanyak 6.674 perkara, terjadi penurunan sebanyak 94,1 persen. Secara umum, dari hasil evaluasi tersebut pelanggaran didominasi kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan safety belt, rambu, marka jalan," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner