bakabar.com, MARTAPURA - Haul ke-18 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul resmi digelar terbuka untuk umum, tetapi khusus untuk jemaah laki-laki saja.
Haul yang digelar resmi dari ahli waris ini dilaksanakan, Minggu (29/1) mulai magrib di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, Martapura, Banjar, Kalsel.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Imam Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Tuan Guru H Sa'duddin Salman, kepada wartawan usai menghadiri haul Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, di Kampung Keramat, Martapura Timur, Kamis (26/1) malam.
"Haul akan dilaksanakan seperti sebelum pandemi Covid-19. Hanya tidak dipublikasikan," papar Guru Sa'duddin.
"Intinya sudah terbuka untuk umum, tidak terbatas lagi," sambung adik KH Muhammad Wildan Salman dan KH Hatim Salman ini.
Disinggung terkait jemaah perempuan hadir haul, Guru Sa'duddin menjelaskan bahwa sejak dulu pelaksaan haul tidak mengundang jemaah perempuan.
"Seperti biasa juga, tidak ada jemaah perempuan. Namun kalau ada yang datang, tentu kami tidak bisa mengusir juga," tutur Guru Sa'duddin.
Untuk diketahui, sejak pemerintah menetapkan status pandemi Covid-19 di pertengahan 2020, Sekumpul membatasi segala kegiatan dalam regol.
Jemaah yang datang hanya bagi orang-orang tertentu untuk mengikuti kegiatan rutin mingguan hingga haul. Termasuk ziarah makam Abah Guru Sekumpul juga ditutup total.
Pun sampai sekarang belum diputuskan pembukaan kembali Kubah Guru Sekumpul untuk masyarakat umum. Terlebih selama ditutup, kubah ini sedang direnovasi.
"Bukan wewenang saya menjawab (soal kubah). Kalau untuk haul insyaallah dilaksanakan seperti sebelum Covid-19," pungkas Guru Sa'duddin.