bakabar.com, SOLO - Menteri koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartarto siap memenuhi panggilan Kejaksaan Agung RI, Senin esok (24/7).
"Ini langsung kembali ke Jakarta. Hadir (besok)," ungkapnya ditemui bakabar.com seusai perayaan Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa ke-25 di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (23/7).
Ditanya soal persiapan ataupun bekal yang akan dibawanya, Airlangga menjawab santai seraya bercanda. "Pembekalan kalau makan siang," katanya sambil tertawa.
Baca Juga: Kejagung Berpeluang Jemput Paksa Airlangga Hartarto Usut Korupsi CPO
Pemanggilan Airlangga Hartarto pada Senin esok berkelindan dengan perkara dugaan tidak pidana korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah (CPO).
Pemerintah mengambil kebijakan ekspor CPO pada periode 2021-2022 demi mengatasi kelangkaan minyak goreng dalam negeri. Namun akibat kebijakan itu, negara malah merugi Rp6,47 triliun.
Baca Juga: Korupsi Ekspor CPO, Dewan Pakar Golkar Dukung Airlangga
Kemendag menetapkan DMO dan DPO (domestic price obligation) bagi perusahaan yang ingin melaksanakan ekspor CPO dan produk turunannya. Dalam pelaksanaannya, perusahaan atau eksportir tidak memenuhi DPO namun tetap mendapatkan persetujuan ekspor dari pemerintah
Sebelumnya, penyidik Korps Adhyaksa telah menetapkan raksasa grup bisnis sawit, Wilmar, Musimas, dan Permata Hijau sebagai tersangka. Termasuk beberapa pejabat di Kementerian Perdagangan.
Sejak pekan lalu, Kepala Pusat Perangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana telah mengingatkan Airlangga untuk memenuhi panggilan.
"Undangan sudah kita layangkan hari Kamis kemarin, mudah-mudahan undangan sudah diterima dan hari Senin beliau bisa hadir. Harapan kita, semua menjunjung supremasi hukum dan semua taat pada hukum," kata Ketut di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta, Sabtu (22/7).