bakabar.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengatakan petani perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan pemerintah, khususnya saat membuat kebijakan di sektor pertanian.
Menurutnya masukan dari petani perlu didengar untuk menghindari kebijakan yang tidak efektif di tingkat bawah. Apalagi pengelolaan anggaran saat ini terlalu terousat di Jakarta.
"Petani ini harus didengar masukannya, sehingga tidak ada lagi beli alat pertanian yang tidak terpakai di bawah, banyak sekali terjadi," kata Muhaimin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1).
Baca Juga: Cak Imin Umbar Janji Ke Petani: Sistem Harus Diubah Buat Dapat Pupuk
Bagunya tantangan sektor pertanian saat ini relatif sama di berbagai daerah. Karena itu, pemerintah perlu menyiapkan inovasi untuk mencari alternatif solusi untuk keluar dari permasalahan tersebut.
Persoalan petani saat ini berkaitan dengan kelangkaan pupuk, harga pokok produksi pertanian yang tidak stabil di pasaran sehingga merugikan petani. Padahal kebutuhan pangan di Indonesia sangat besar.
Baca Juga: Canda Gus Yahya soal Cak Imin Kalah, Anies: Semakin Butuh Perubahan
Dengan mendengarkan aspirasi dari petani, pemerintah bisa memprioritaskan permasalahan petani dan memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda berdasarkan kondisi nyata di lapangan.
"Di situ lah keberanian pemerintah untuk lebih memprioritaskan kondisi lokal masing-masing petani," tukasnya.
Baerkaitan dengan itu, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk bisa membuat para petani kembali semangat dalam bertani. Untuk itu, ia berjanji jika terpilih mereka akan memprioritaskan penyelesaian masalah petani dan pangan.