bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membantah dirinya membahas dukungan politik saat menemui Rizieq Shihab.
Saat itu pria yang akrab disapa Cak Imin hanya sekadar hadir sebagai saksi pernikahan anak Rizieq.
"Tidak ada pembahasan dukungan politik. Hanya menjadi saksi nikah," kata Cak Imin di DPP PKB di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (1/10).
Baca Juga: Anies Bungkam soal Pemeriksaan Mentan SYL oleh KPK Jelang Pilpres 2024
Imin menerangkan bahwa justru dirinya menyerukan dan mengajak seluruh pihak bersatu di tengah beragam perbedaan pandangan.
Termasuk jika memang memiliki pandangan yang bersilang, maupun pendapat yang saling beradu.
"Saya ke Habib Rizieq diundang untuk menjadi saksi, tapi yang paling penting adalah sekeras-keras perbedaan pandangan, saya mengajak semuanya untuk berdiri sejajar, tidak ada yang menafikan satu dengan yang lain," ujar dia.
Baca Juga: Cak Imin Buka Suara Soal Kabar Khofifah Jadi Ketua Timses AMIN
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa PKB yang ia pimpin merupakan partai politik yang konsisten berada di tengah, sebab menjadikan nilai Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar.
"Saya kira lambat laun semua akan ke tengah. PKB konsisten di tengah, tidak boleh ada ekstrem kiri, dan ekstrem kanan. Semua kita tarik yang dari kanan ke tengah, yang dari kiri ke tengah. Itulah Pancasila," jelasnya.
Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Cak Imin menghadiri undangan untuk menjadi saksi pernikahan putri Habib Rizieq sekaligus mengikuti acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta, Rabu (27/9).
Koordinator Badan Pekerja Anies-Imin (Baja AMIN) Sudirman Said telah menjelaskan bahwa kehadiran Anies dan Cak Imin adalah bentuk pengamalan sila ketiga.
Baca Juga: PKB Berharap Eks Ketum PBNU Said Aqil jadi Ketua Timses Anies-Imin
"Pasangan AMIN memberi contoh pengamalan sila ketiga Pancasila, yakni persatuan Indonesia," kata Sudirman Said di Jakarta, Kamis (28/9) kemarin.
Sudirman Said mengatakan Anies dan Cak Imin selalu menjalin komunikasi dengan semua kalangan karena hal tersebut merupakan nilai dan sikap yang baik bagi para pemimpin bangsa.
"Dalam perspektif menghormati keberagaman dan merajut persatuan, para pemimpin bangsa harus punya keterbukaan dan kebijaksanaan berkomunikasi dengan siapa saja, apapun latar belakangnya. Keduanya sedang menjalankan tugas menyatukan semua elemen," pungkasnya.
